- Menjalankan ibadah puasa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu."
- Melakukan shalat tarawih dan tahajiud di dalamnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi ruasallam bersabda : "Barang siapa melakukan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih)
- Melakukan shalat dan ibadah lain di malam Lailatul Qadar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Barangsiapa melakukan shalat di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu. (Hadits Muttafaq 'Alaih)
- Memberi ifthar (makanan untuk berbuka) kepada orang yang berpuasa. Rasulullah bersabda : "Barangsiapa yang di dalamnya (bulan Ramadhan) memberi ifthar kepada orang berpuasa, niscaya hal itu menjadi sebab) ampunan dari dosa-osanya, dan pembebasan dirinya dari api Neraka. "
- Beristighfar :
Meminta ampunan serta berdo'a ketika dalam keadaan puasa, berbuka dan
ketika makan sahur. Do'a orang puasa adalah mustajab (dikabulkan), baik
ketika dalam keadaan puasa ataupun ketika berbuka Allah memerintahkan agar
kita berdo'a dan Dia menjamin mengabulkannya.
"Ada tiga golongan yang tidak ditolak do'anya. Di antaranya disebutkan,"orang yang berpuasa hingga ia berbuka" (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasaa'i dan Ibnu Majah). Karena itu, hendaknya setiap muslim memperbanyak, dzikir, do'a dan istighfar di setiap waktu, terutama pada bulan Ramadhan, ketika sedang berpuasa, berbuka dan ketika sahur, di saat turunnya Allah di akhir malam. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Tuhan kami Yang Mahasuci dan Maha tinggi turun pada setiap malam ke langit dunia, (yaitu) ketika masih berlangsung sepertiga malam yang akhir seraya berfirman "Barangsiapa berdo'a kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untuknya, barangsiapa memohon kepada-Ku, niscaya Aku memberinya dan barangsiapa memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya." (HR.Muslim).
- Di antara sebab-sebab ampunan yaitu istighfar (permohonan ampun) para malaikat untuk orang-orang berpuasa, sampai mereka berbuka. Demikian seperti disebutkan dalam hadits Abu Hurairah di muka, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Jika
sebab-sebab ampunan di bulan Ramadhan demikian banyak, maka orang yang tidak
mendapatkan ampunan di dalamnya adalah orang yang memiliki seburuk-buruk nasib.
Kapan lagi ia mendapatkan ampunan jika ia tidak
diampuni pada bulan ini? Kapan dikabulkannya (permohonan) orang yang ditolak
pada saat Lailatul Qadar? Kapan baiknya orang yang tidak menjadi baik pada bulan
Ramadhan ?