Ramadhan bulan
berkah dan bulan pengampunan. Tapi, tak semua orang bisa mendapatkan kemuliaan
darinya. Bisa-bisa hanya lapar. Apa langkah-langkah praktis mengantisipasi
gagalnya Ramadhan?
Di bawah ini
langkah-langkah praktis mengantisipasi kemungkinan gagal di bulan suci
1. Persiapkan fisik dan ruhani, lewat latihan puasa dan memperbanyak ibadah
sunnah sejak mulai bulan Sya'ban. Jangan sampai kondisi fisik dan stamina
ruhani yang melemah di awal Ramadhan membuyarkan semua harapan.
2. Pelajari berbagai aspek Ramadhan dari "A" sampai "Z"
seperti adab, rukun ibadah, doa-doa dan dzikir yang mendukung sukses ibadah
Ramadhan. Mendalami "fiqh Ramadhan" sangatlah penting. Jangan segan
membuka kembali kitab-kitab tentang bulan mulia ini.
3. Rancanglah aktivitas hari-hari Anda selama Ramadhan menjadi bagian-bagian
yang teratur. Misalnya tentang kegiatan utama seperti shalat, tadarus, ta'lim,
menimba ilmu, menghafal atau membaca buku. Tata acara-acara penting Anda dalam
program jadwal harian, pekanan, atau per sepuluh hari. Belanja lebaran --jika
tak bisa dihindari, lakukan sebelum Ramadhan. Banyak yang sudah berhasil dengan
cara ini.
4. Tentukan target dan prosentase keberhasilan dari tiap-tiap progran yang
dicanangkan. Hal ini untuk mendisiplinkan kita menjadi Muslim yang istiqamah,
kelak setelah keluar dari Ramadhan.
5. Lawanlah kemalasan sekeras mungkin. Sebaliknya tumbuhkan semangat kita
untuk shalat berjamaah, menimba ilmu di majelis-majelis ta'lim, ke
pesantren-pesantren kilat dan sebagainya.
6. Jaga waktu tidur di malam-malam Ramadhan. Kegiatan yang harus didahulukan dari
apapun adalah qiyamul lail
(bangun malam untuk shalat tahajjud). Usahakan tidurlah lebih awal dan bangun
pada sepertiga malam. Mulailah kebiasaan ini sebelum masuk Ramadhan.
7. Bawa mushaf Al-Qur'an
ke manapun Anda pergi, kecuali ke tempat-tempat yang dilarang seperti WC.
Perbanyaklah membacanya, menghafalnya dan dalami ayat demi ayat kandungan
maknanya.
8. Bukalah pintu maaf sedari sekarang, serta mintalah maaf kepada sebanyak
mungkin manusia yang selama ini terlibat langsung atau pun tidak dengan tindakan,
perkataan, dan kehidupan kita. Membuka pintu maaf dan meminta maaf akan membuka
lebar pintu silaturrahim sekaligus mensucikan hati sebelum memasuki bulan suci.
9. Kendalikan lidah seketat mungkin, kecuali pada hal-hal yang mengandung
kebenaran dan kebajikan saja. Lidah yang tak terkendali akan mematikan hati.
Hati yang mati mudah tergelincir pada perkataan dusta dan keji. Cara
mencegahnya dengan memperbanyak dzikir dan istighfar.
10. Jaga mata dan tahan pandangan dari semua hal yang Allah tidak menyukainya
jika kita melihat. Apalagi yang haram-haram.
11. Jaga pendengaran dari segala hal yang makruh, mendengarkan musik yang
sia-sia serta pembicaraan yang tidak ada kaitannya dengan keberhasilan
Ramadhan.
12. Mudahlah memberi disertai sifat qanaah
yang memperhalus budi kita.
13. Minta kepada Allah agar tidak termasuk kelompok orang yang gagal melalui
Ramadhan kali ini. Mintalah terus sampai menetes air
dari kedua mata Anda.* (Athwa/Hidayatullah.com)
Image : http://club-melilea.com/wp-content/uploads/2014/01/Puasa-Ramadhan-melilea-300x187.jpg
Image : http://club-melilea.com/wp-content/uploads/2014/01/Puasa-Ramadhan-melilea-300x187.jpg