Image : http://fawila.sisco.pl/klasa3e/menu-berbuka-puasa-hotel-i14.JPG
Jumat, 13 Juni 2014
Memberi Makan dan Minum, Pahala Yang Luar Biasa
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: “Dan
mereka memberikan makanan yang disukai-nya kepada orang miskin, anak yatim dan orang
yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi ma-kanan kepadamu hanyalah untuk
mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan
tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhnya kami takut akan (adzab) Rabb
kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh
kesulitan. Maka Rabb memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan
kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati. Dan Dia memberi balasan
kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) Surga dan (pakaian) sutera.”
(Al-Insan: 8-12)
Para Salafus Shalih senantiasa
berlomba-lomba da-lam memberi makan dan mereka lebih mengutamakannya dari
ibadah-ibadah lainnya. Baik dengan memberi makan orang yang lapar atau memberi makan
seorang saudara yang shalih. Tidak disyaratkan yang diberi ma-kan harus seorang
fakir.
Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam
bersabda:
“Siapa saja di antara orang
mukmin yang memberi makan saudaranya sesama mukmin yang lapar, niscaya Allah
akan memberinya buah-buahan Surga. Siapa saja di antara orang mukmin yang
memberi minum saudaranya sesama mukmin yang dahaga, niscaya Allah akan
memberinya minuman Rahiqul Makhtum.” (HR. At-Tirmidzi dengan sanad hasan)
Sebagian salafushalih berkata: “Mengundang makan sepuluh orang
dari sahabat-sahabatku dengan makanan yang mereka gemari lebih aku sukai
daripada membebaskan sepuluh orang budak dari keturunan Nabi Ismail 'Alaihis
Salam .
Sebagian besar kaum salafushalih mengutamakan menyediakan buka
bagi orang yang berpuasa padahal mereka sendiri juga berpuasa. Di antaranya
adalah Abdullah bin Umar , Dawud Ath-Tha’i, Malik bin Dinar, Ahmad bin Hambal
dan lainnya. Bahkan Abdullah bin Umar selalu berbuka bersama anak-anak yatim
dan fakir miskin.
Kadangkala beliau tidak berbuka karena mengetahui keluarganya
menolak kedatangan mereka. Banyak di antara kaum salaf yang menyediakan makanan
bagi teman-temannya padahal ia tengah berpuasa. Bahkan ia melayani
teman-temannya dengan baik. Di antaranya adalah Hasan Al-Bashri dan Ibnul
Mubarak.
Abu Siwar Al-‘Adawi berkata: “Dahulu ada serombongan orang dari
Bani ‘Adi yang biasa shalat di masjid ini. Tidak ada seorang pun di antara mereka yang berbuka
puasa sendiri. Ia selalu mencari orang yang bersedia berbuka bersamanya. Jika
tidak maka ia keluarkan makanannya untuk dimakan bersama orang-orang di masjid.
Ibadah berupa memberi makan akan melahirkan aspek-aspek ibadah lainnya, di
antaranya: terciptanya saling mengasihi dan saling menyayangi. Di mana hal itu
adalah sebab seseorang masuk ke dalam Surga.
Dalam sebuah hadits Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Kamu tidak akan masuk Surga
hingga beriman. Dan kamu tidak akan beriman hingga saling mengasihi di antara
kamu.” Di antaranya juga, bermajlis dengan orang-orang shalih serta mengharap
pahala dari menolong mereka dalam ketaatan yang mereka dapat lakukan disebabkan
makanan yang engkau berikan.
Image : http://fawila.sisco.pl/klasa3e/menu-berbuka-puasa-hotel-i14.JPG
Image : http://fawila.sisco.pl/klasa3e/menu-berbuka-puasa-hotel-i14.JPG
MADU-HERBAL HARGA GROSIR
Kategori Tulisan
Anak
(21)
Ceramah
(23)
Doaku
(3)
Gallery
(68)
Hadits
(19)
Herbal
(3)
Hikmah
(256)
I'tikaf
(5)
Idul Fitri
(27)
Inspirasi
(149)
Jualan
(3)
Kesehatan
(43)
Keuangan
(12)
Kisahnyata
(43)
Kultum
(147)
Lailatul Qadar
(2)
Lain-lain
(49)
management
(4)
Nisa'
(1)
ODOJ
(2)
Progress
(54)
prowakaf
(2)
Puasa
(182)
Quran
(17)
Qurban
(40)
Ramadhan
(315)
Renungan
(17)
Rumahkreatif
(6)
Rumahpintar
(8)
Rumahtahfidz
(18)
Rumahyatim
(6)
Sedekah
(47)
Share
(104)
Syawal
(5)
Tanya jawab
(2)
Tarawih
(4)
Tarbiyah
(166)
Umroh
(19)
Wakaf
(8)
Yatim
(7)
Zakat
(22)
Sering dibaca
- Obat Kanker yang 10.000X Lebih Kuat dari KemoTerapi
- Daftar Tempat Makan Di Madiun
- Apa Arti Kata "Dancuk"...
- Kisah Nyata : Hati-hati Ajarkan Motor-Mobil Pada Anak di Bawah Umur
- Sahabat Kita Yang Baik Akan Menolong Kita Di Akhirat
- 10 Amal yang Pahalanya Takkan Pernah Putus
- Kepada Donatur : Kisah Nyata - Kesalahan Kecil yang Dahsyat Akibatnya
- Kadal dan Sedekah
- Kepada Donatur : Mengintip Akheratmu Dengan Melihat Kehidupan Duniamu
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!