Minggu, 01 April 2018
Suntik Saat Berpuasa
Suntik
Saat Berpuasa - Fatwa Syekh DR. Yusuf al-Qaradhawi.
Pertanyaan:
Apakah
orang yang sedang berpuasa boleh disuntik?
Jawaban:
Kami
katakan kepada semua yang menggunakan jarum suntik pada bulan Ramadhan bahwa
jarum suntik terdiri dari beberapa jenis, ada yang digunakan sebagai obat dan
penyembuhan, apakah pada urat, atau pada otot, atau di bawah kulit. Tidak ada
perbedaan pendapat dalam masalah ini, karena tidak sampai ke perut dan tidak
memberikan makanan. Oleh sebab itu tidak
membatalkan puasa dan tidak perlu dibahas.
Akan tetapi
ada satu jenis jarum yang memasukkan nutrisi ke dalam tubuh, seperti jarum
Glucose yang menyampaikan nutrisi ke dalam darah secara langsung. Ulama moderen
berbeda pendapat tentang masalah ini, karena kalangan Salaf tidak mengenal
jenis pengobatan seperti ini. Tidak terdapat tuntunan dari Rasulullah Saw, para
shahabat, tabi’in dan generasi pertama tentang masalah ini. Ini perkara yang
baru. Oleh sebab itu para ulama modern berbeda pendapat.
Ada ulama
yang berpendapat bahwa ini membatalkan puasa karena menghantarkan nutrisi ke
tingkat tertinggi, karena langsung sampai ke darah. Sebagian ulama menyatakan
tidak membatalkan puasa, meskipun sampai ke darah, karena yang membatalkan
puasa adalah jika sampai ke perut yang membuat manusia merasa kenyang setelah
mengalaminya, atau merasa segar (hilang haus). Yang diwajibkan dalam puasa
adalah menahan nafsu perut dan kemaluan, artinya manusia merasakan lapar dan
haus. Berdasarkan ini mereka berpendapat
bahwa jarum ini tidak membatalkan puasa.
Meskipun
saya memilih pendapat kedua (tidak membatalkan puasa), akan tetapi menurut saya
lebih bersikap hati-hati jika seorang muslim tidak menggunakan jarum ini pada
siang Ramadhan, jika ada kelapangan waktu untuk menggunakannya setelah
tenggelam matahari.
Jika
seseorang sakit, maka Allah Swt memperbolehkannya untuk berbuka. Meskipun jarum
ini tidak benar-benar memberikan makanan dan minuman dan orang yang
menggunakannya tidak merasa hilang lapar dan haus setelah menggunakannya
seperti makan dan minum langsung, akan tetapi paling tidak merasa segar, hilang
lesu yang dirasakan orang-orang yang berpuasa pada umumnya.
Allah Swt
ingin agar manusia merasakan lapar dan haus, agar mengetahui kadar nikmat Allah
Swt kepadanya, merasakan sakitnya orang-orang yang sakit, laparnya orang-orang
yang kelaparan dan penderitaan orang lain yang mengalami penderitaan. Kami
khawatir jika kami membuka pintu ini, maka orang-orang kaya yang mampu akan
menggunakan jarum ini pada siang hari Ramadhan agar mereka mendapatkan kekuatan
dan merasa segar, agar tidak merasakan sakitnya lapar dan penderitaan puasa di
siang hari bulan Ramadhan. Jika ingin menggunakannya, maka sebaiknya ditunda
setelah berbuka puasa.
MADU-HERBAL HARGA GROSIR
Kategori Tulisan
Anak
(21)
Ceramah
(25)
Doaku
(3)
Gallery
(68)
Hadits
(20)
Herbal
(3)
Hikmah
(258)
I'tikaf
(5)
Idul Fitri
(27)
Inspirasi
(149)
Jualan
(3)
Kesehatan
(43)
Keuangan
(12)
Kisahnyata
(43)
Kultum
(147)
Lailatul Qadar
(2)
Lain-lain
(49)
management
(4)
Nisa'
(1)
ODOJ
(2)
Progress
(54)
prowakaf
(2)
Puasa
(182)
Quran
(17)
Qurban
(40)
Ramadhan
(322)
Renungan
(17)
Rumahkreatif
(6)
Rumahpintar
(8)
Rumahtahfidz
(18)
Rumahyatim
(6)
Sedekah
(47)
Share
(104)
Syawal
(5)
Tanya jawab
(2)
Tarawih
(4)
Tarbiyah
(166)
Umroh
(19)
Wakaf
(8)
Yatim
(7)
Zakat
(22)
Sering dibaca
- Obat Kanker yang 10.000X Lebih Kuat dari KemoTerapi
- Daftar Tempat Makan Di Madiun
- Apa Arti Kata "Dancuk"...
- Kisah Nyata : Hati-hati Ajarkan Motor-Mobil Pada Anak di Bawah Umur
- Sahabat Kita Yang Baik Akan Menolong Kita Di Akhirat
- 10 Amal yang Pahalanya Takkan Pernah Putus
- Kepada Donatur : Kisah Nyata - Kesalahan Kecil yang Dahsyat Akibatnya
- Kadal dan Sedekah
- Kepada Donatur : Mengintip Akheratmu Dengan Melihat Kehidupan Duniamu
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!