Selasa, 03 April 2018
Gembira Menyambut Ramadhan
Segala puji
bagi Allah, teriring doa dan keselamatan semoga terlimpah atas nabi dan rasul termulia:
Muhammad SAW, juga atas keluarga dan para sahabat, serta kepada semua yang mengikuti
mereka dalam kebenaran sampai hari kiamat nanti.
Ramadhan
Kariim, Marhaban Ya Ramadhan … Bulan Ramadhan telah benar-benar datang menjelang.
Kaum muslimin kembali bergembira dengan datangnya bulan yang mulia ini. Setelah
sebelas bulan kita mengarungi kehidupan yang penuh warna-warni, maka inilah momentum
yang tepat bagi kita semua untuk membersihkan diri dari segala dosa yang
melekat tanpa kita sadari.
Sungguh kita
semua bergembira sepenuh hati dengan datangnya Ramadhan yang penuh berkah. Rasa
gembira ini adalah cerminan ketakwaaan yang ada dalam hati kita, karena
sejatinya bulan Ramadhan adalah salah satu dari syiar dalam agama kita, yang
harus senantiasa kita hormati dan agungkan. Allah SWT berfirman : “ Dan barang
siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan
hati.” (QS Al-Hajj 32)
Karenanya,
sungguh mengherankan jika ada sebagian kaum muslimin yang justru merasa berat dengan
hadirnya Ramadhan, merasa bahwa Ramadhan mengekang segala kebebasan dan kemerdekaannya.
Atau ada pula yang merasa biasa-biasa saja, merasa bahwa Ramadhan hanyalah
rutinitas belaka, yang datang silih berganti sebagaimana bulan-bulan lainnya.
Sikap seperti ini, tentu saja bukan cerminan ketakwaan yang ada dalam hati.
Melainkan timbul dari hati yang sakit atau jiwa yang lekat dengan maksiat. Tentu
saja kita berlindung dari sikap yang demikian
Kegembiraan
kita tentu saja bukan sebagaimana kegembiraan anak-anak kecil dengan hadirnya Ramadhan.
Karena mereka juga bergembira dengan datangnya bulan mulia ini, mempunyai waktu
banyak untuk bermain bersama teman, bahkan–mungkin saja- gembira karena adanya
petasan, dan janji pakaian baru di hari lebaran. Kegembiraan yang semacam ini tentu
saja melekat pada diri anak-anak semata, tapi bukan kegembiraan yang kita
maksudkan dalam menyambut Ramadhan yang mulia.
Begitu pula
kegembiraan kita bukanlah kegembiraan anak –anak yang beranjak remaja. Dimana
mereka bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena mempunyai banyak kesempatan
untuk jalan-jalan menghabiskan waktu bersama teman atau bahkan pasangannya.
Banyak kita saksikan kesucian Ramadhan ternoda, dengan mudamudi yang justru
menggunakan waktu-waktu ibadah untuk saling PDKT satu sama lainnya.
Sesungguhnya
kita bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena bulan ini membawa banyak keutamaan
bagi kita semua. Jika kita merenunginya satu persatu lebih mendalam, maka tentulah
kegembiraan itu akan kian bertambah lengkap dan sempurna. Marilah kita melihat beberapa
keutamaan Ramadhan yang menjadikan alasan kita bersuka cita menyambutnya …
Pertama : Karena Ramadhan bulan penggugur dosa kita
Rasulullah
SAW bersabda dengan lisannya yang mulia :
”Shalat lima
waktu, shalat jum’at sampai ke shalat jum’at berikutnya, puasa Ramadhan ke puasa
Ramadhan berikutnya adalah sebagai penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa
besar ditinggalkan”. (HR. Muslim)
Hadirnya
Ramadhan sungguh menjadikan momentum bagi kita untuk membersihkan diri dari segala
noda dosa dan kemaksiatan yang tidak kita sadari. Ibaratnya pakaian yang
sehari-hari kita pakai, meskipun tidak terkena lumpur atau kotoran yang jelas,
tetap saja kita harus mencucinya karena ada debu yang melekat erat. Begitupun
diri kita, sekalipun kita tidak menjalani dosa besar, namun tentu saja tanpa
kita sadari terkadang ada hal yang kita lakukan menyebabkan noda kecil dalam
hati kita, bisa jadi melalui lisan, pandangan, atau bahkan anggota badan kita.
Inilah yang
membuat kita bersuka cita karena mendapat kesempatan untuk menyucikan diri dari
kita. Maka marilah kita menjalankan ibadah di dalamnya dengan penuh iman dan
pengharapan, serta memperbanyak istighfar, agar benar-benar Ramadhan ini
menjadi bulan pengampunan. Bahkan diriwayatkan pula, bagaimana malaikat Jibril
as melaknat mereka yang mendapati Ramadhan, tetapi tidak diampuni
dosan-dosanya. Semoga ini bisa menjadi cermin bagi kita semua.
Kedua : Ramadhan
merupakan bulan musimkebaikan
Hal kedua yang membuat
kita berbahagia adalah, karena Ramadhan merupakan bulan musim kebaikan, dimana
kita semua menjalankan ibadah dengan penuh semangat, berbondongbondong dan
sungguh terasa lebih ringan. Inilah yang dijelaskan dalam hadist Rasulullah
SAW, tentang Ramadhan sebagai musim kebaikan yang menakjubkan :
“(Bulan
dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan
dibelenggu. Dan berserulah malaikat : wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai
pencari kejahatan, berhentilah” (demikian) sampai berakhirnya ramadhan” ( HR Ahmad)
Inilah yang
menjadikan kita bergembira, karena kebaikan begitu mudah dijalankan. Bersama sama
kita lihat di masjid, mushola, bahkan di rumah-rumah kita, bagaimana Ramadhan menyinari
kita dengan banyak amal dan kegiatan yang tak putus dan henti-hentinya. Dari
mulai pagi hari hingga malam menjelang, bergantian kita melaksanakan amal
kebaikan yang begitu beragam. Subhanallah walhamdlillah …..
ketiga : Ramadhan
adalah bulan ukhuwah
Hal ketiga yang membuat
kita berbahagia adalah, karena Ramadhan adalah bulan dimana ukhuwah kita
meningkat. Bayangkan saja, bagaimana hari-hari ini dipenuhi dengan banyak pertemuan
antar jamaah masjid, dari mulai sholat tarawih berjamaah, tadarusan selepas tarawih,
hingga sholat shubuh berjamaah ….
Kaum muslimin
berkumpul setiap harinya dan merasakan keindahan ukhuwah yang luar biasa.
Bahkan bukan hanya di luar rumah, di dalam rumah pun kita menemukan
keharmonisan yang bertambah saat Ramadhan tiba. Banyak kesempatan untuk
berkumpul antar anggota keluarga, khususnya saat buka puasa dan sahur menjelang.
Ini semua tanpa kita sadari, sungguh membuat hati kita lebih tenteram dan
nyaman. Lebih siap untuk menjalani semua aktifitas dan tantangan dalam
kehidupan ini.
Keempat : Ramadhan Bulan Pahala
Yang
terakhir, tentu saja kita bergembira dalam bulan Ramadhan ini karena Allah SWT
banyak menjanjikan pahala kemuliaan bagi kita semua melalui amal-amal yang ada
di dalamnya. Setiap amal mempunyai keutamaannya masing-masing. Khususnya kita
bergembira karena di dalam Ramadhan ada
satu malam yang mulia, yaitu lailatul qadar yang bernilai melebihi seribu
bulan. Ini menjadi kesempatan yang sungguh kita impikan, untuk mendapatinya
dengan memperbanyak ibadah pada malam tersebut.
Akhirnya, marilah
kegembiraan ini kita jadikan sebagai pemicu awal untuk lebih bersemangat dalam
mengarungi samudera keberkahan Ramadhan dengan ragam ibadahnya yang mulia. Kita
menjalaninya satu persatu dengan ringan penuh suka cita, agar semua yang
dijanjikan bisa kita dapatkan dalam Ramadhan ini. Semoga Allah SWT memudahkan
…..
Allahumma
sholli ala muhammad wa ‘ala aalihi wa ashabihi ajmain ..
Penulis :
Ustadz Hatta Syamsuddin, LC
http://www.indonesiaoptimis.com
sirohcenter@gmail.com
MADU-HERBAL HARGA GROSIR
Kategori Tulisan
Anak
(21)
Ceramah
(25)
Doaku
(3)
Gallery
(68)
Hadits
(20)
Herbal
(3)
Hikmah
(258)
I'tikaf
(5)
Idul Fitri
(27)
Inspirasi
(149)
Jualan
(3)
Kesehatan
(43)
Keuangan
(12)
Kisahnyata
(43)
Kultum
(147)
Lailatul Qadar
(2)
Lain-lain
(49)
management
(4)
Nisa'
(1)
ODOJ
(2)
Progress
(54)
prowakaf
(2)
Puasa
(182)
Quran
(17)
Qurban
(40)
Ramadhan
(322)
Renungan
(17)
Rumahkreatif
(6)
Rumahpintar
(8)
Rumahtahfidz
(18)
Rumahyatim
(6)
Sedekah
(47)
Share
(104)
Syawal
(5)
Tanya jawab
(2)
Tarawih
(4)
Tarbiyah
(166)
Umroh
(19)
Wakaf
(8)
Yatim
(7)
Zakat
(22)
Sering dibaca
- Obat Kanker yang 10.000X Lebih Kuat dari KemoTerapi
- Daftar Tempat Makan Di Madiun
- Apa Arti Kata "Dancuk"...
- Kisah Nyata : Hati-hati Ajarkan Motor-Mobil Pada Anak di Bawah Umur
- Sahabat Kita Yang Baik Akan Menolong Kita Di Akhirat
- 10 Amal yang Pahalanya Takkan Pernah Putus
- Kepada Donatur : Kisah Nyata - Kesalahan Kecil yang Dahsyat Akibatnya
- Kadal dan Sedekah
- Kepada Donatur : Mengintip Akheratmu Dengan Melihat Kehidupan Duniamu
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!