Minggu, 01 April 2018
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih - Fatwa Syekh ‘Athiyyah
Shaqar.
Pertanyaan:
Apakah Rasulullah Saw
melaksanakan shalat Tarawih dua puluh rakaat?
Jawaban:
Imam al-Bukhari dan lainnya
meriwayatkan dari Aisyah ra:
Rasulullah Saw tidak pernah
menambah, dalam bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan, lebih dari sebelas
rakaat; Rasulullah Saw melaksanakan empat rakaat, jangan engkau tanya tentang
bagus dan lamanya, kemudian beliau melaksanakan empat rakaat, jangan engkau
tanya tentang bagus dan lamanya, kemudian melaksanakan shalat tiga rakaat.
Ucapan Aisyah ra,
“Melaksanakan shalat empar rakaat”, tidak menafikan bahwa Rasulullah Saw
mengucapkan salam setelah dua rakaat, berdasarkan sabda Rasulullah Saw:
“Shalat malam itu dua rakaat, dua rakaat”.
Dan ucapan Aisyah ra,
“Melaksanakan shalat tiga rakaat”, maknanya Rasulullah Saw melaksanakan shalat
Witir satu rakaat dan shalat Syaf’ dua
rakaat.
Imam Muslim meriwayatkan
dari ‘Urwah dari Aisyah ra, ia berkata: “Rasulullah Saw
melaksanakan shalat malam sebelas rakaat, melaksanakan shalat witir satu rakaat
daripadanya”.
Dalam beberapa jalur
riwayat lain disebutkan:
“Rasulullah Saw mengucapkan
salam setiap dua rakaat”.
Ibnu Hibban dan Ibnu
Khuzaimah meriwayatkan dalam kitab Shahih mereka
dari Jabir ra, bahwa Rasulullah Saw mengimami para shahabat shalat delapan
rakaat dan shalat Witir. Kemudian mereka menunggu Rasulullah Saw pada malam
berikutnya, akan tetapi Rasulullah Saw tidak keluar menemui mereka. Inilah yang
shahih dari perbuatan Rasulullah Saw, tidak ada riwayat shahih lain selain ini.
Benar bahwa kaum muslimin
melaksanakan shalat pada masa Umar, Utsman dan Ali sebanyak dua puluh rakaat,
ini adalah pendapat jumhur Fuqaha’ (ahli Fiqh) dari kalangan Mazhab Hanafi,
Hanbali dan Daud.
Imam at-Tirmidzi berkata,
“Mayoritas ulama berpegang pada riwayat dari Umar, Ali dan lainnya dari
kalangan shahabat bahwa mereka melaksanakan shalat Tarawih dua puluh rakaat.
Ini adalah pendapat Imam ats-Tsauri, Ibnu al-Mubarak dan Imam Syafi’i. Demikian
saya mendapati kaum muslimin di Mekah, mereka melaksanakan shalat Tarawih dua
puluh rakaat”.
Menurut Imam Malik shalat
Tarawih tiga puluh enam rakaat, selain Witir. Imam az-Zarqani berkata dalam Syarh al-Mawahib al-Ladunniyyah, “Ibnu Hibban menyebutkan
bahwa shalat Tarawih pada awalnya adalah sebelas rakaat, mereka melaksanakannya
dengan bacaannya yang panjang. Lalu kemudian mereka merasa berat, maka mereka
meringankan bacaan dan menambah jumlah rakaat. Mereka melaksanakan dua puluh
rakaat selain shalat Syaf’ dan
Witir, dengan bacaan sedang. Kemudian mereka meringankan bacaan dan menjadikan
jumlah rakaat menjadi tiga puluh enam rakaat selain Syaf’ dan Witir. Kemudian mereka melaksanakan shalat Tarawih
seperti itu”.
Demikianlah, al-Hafizh Ibnu
Hajar al-‘Asqalani berkata setelah menggabungkan beberapa riwayat, “Perbedaan
tersebut berdasarkan kepada panjang dan pendeknya bacaan. Jika bacaannya
panjang, maka jumlah rakaat sedikit. Demikian juga sebaliknya”.
Demikian juga menurut Imam
ad-Dawudi dan lainnya. Kemudian al-Hafizh menyebutkan bahwa penduduk Madinah
melaksanakan shalat Tarawih tiga puluh enam rakaat untuk menyamai penduduk
Mekah. Karena penduduk Mekah melaksanakan Thawaf tujuh putaran diantara dua
waktu istirahat (pada shalat Tarawih). Maka penduduk Madinah membuat empat
rakaat sebagai pengganti tujuh putaran Thawaf tersebut.
MADU-HERBAL HARGA GROSIR
Kategori Tulisan
Anak
(21)
Ceramah
(25)
Doaku
(3)
Gallery
(68)
Hadits
(20)
Herbal
(3)
Hikmah
(258)
I'tikaf
(5)
Idul Fitri
(27)
Inspirasi
(149)
Jualan
(3)
Kesehatan
(43)
Keuangan
(12)
Kisahnyata
(43)
Kultum
(147)
Lailatul Qadar
(2)
Lain-lain
(49)
management
(4)
Nisa'
(1)
ODOJ
(2)
Progress
(54)
prowakaf
(2)
Puasa
(182)
Quran
(17)
Qurban
(40)
Ramadhan
(322)
Renungan
(17)
Rumahkreatif
(6)
Rumahpintar
(8)
Rumahtahfidz
(18)
Rumahyatim
(6)
Sedekah
(47)
Share
(104)
Syawal
(5)
Tanya jawab
(2)
Tarawih
(4)
Tarbiyah
(166)
Umroh
(19)
Wakaf
(8)
Yatim
(7)
Zakat
(22)
Sering dibaca
- Obat Kanker yang 10.000X Lebih Kuat dari KemoTerapi
- Daftar Tempat Makan Di Madiun
- Apa Arti Kata "Dancuk"...
- Kisah Nyata : Hati-hati Ajarkan Motor-Mobil Pada Anak di Bawah Umur
- Sahabat Kita Yang Baik Akan Menolong Kita Di Akhirat
- 10 Amal yang Pahalanya Takkan Pernah Putus
- Kepada Donatur : Kisah Nyata - Kesalahan Kecil yang Dahsyat Akibatnya
- Kadal dan Sedekah
- Kepada Donatur : Mengintip Akheratmu Dengan Melihat Kehidupan Duniamu
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!