Beliau SAW mendatangi undangan walimah, menjenguk orang sakit, mengikuti jenazah, berjalan sendirian di tengah musuh-musuhnya tanpa seorang penjaga pun. Beliau adalah orang yang paling tawadhu' dan selalu diam, tidak sombong, paling fasih berbicara tanpa menggunakan kata-kata yang panjang, senantiasa tersenyum, tidak mementingkan masalah dunia. Apa yang ada itu yang dipakai, terkadang satu stel pakaian, memakai cincin perak di jari manis tangan kanan atau kiri, memboncengkan anak kecil di kendaraannya, menunggang kendaraan yang dijumpai terkadang kuda, unta, keledai, terkadang berjalan kaki tanpa alas kaki, terkadang berjalan tanpa memakai surban tutup kepala, dan kain.
Beliau menjenguk orang sakit walaupun berada di desa yang terpencil, menyukai wewangian, tidak menyukai bau yang busuk, duduk bersama orang-orang miskin dan makan bersama mereka, memuliakan orang yang mempunyai keutamaan dan kemuliaan. Beliau berbuat baik kepada orang yang mempunyai kedudukan agar lebih akrab. Beliau berbuat baik kepada keluarga dan sanak saudara tanpa membeda-bedakan, tidak berbicara kepada siapa pun dengan perkataan yang tidak disukai oleh orang yang diajak bicara. Beliau tersenyum tanpa mengeluarkan suara.
Jika melihat suatu permainan yang dibolehkan, maka beliau SAW tidak menegurnya. Beliau SAW juga melakukan lomba lari dengan istrinya. Jika ada yang berkata dengan suara keras kepada beliau, maka beliau akan bersabar. Beliau dan istri-istrinya terkadang hanya minum susu kambing dan unta. Beliau tidak menunjukkan bahwa dirinya lebih baik dan lebih bagus pakaian dan makanannya. Beliau tidak pernah beramal untuk diperlihatkan kepada selain Allah SWT Terkadang, beliau SAW pergi ke kebun milik sahabat-sahabatnya. Beliau tidak pernah meremehkan seseorang karena kemiskinannya atau penyakitnya. Beliau tidak pernah takut kepada seorang raja karena kerajaannya.
Ali r.a. berkata, “Rasulullah SAW selalu menjaga lidahnya dari perkataan yang sia-sia, akrab dengan sahabat-sahabatnya, dan tidak berpisah dengan mereka, memuliakan setiap pemuka kaum dan menjadikannya sebagai amir (pemimpin). Beliau SAW sangat berhati-hati dalam bertemu dengan orang-orang (untuk menjaga jangan sampai menyakitinya). Akan tertapi, tidak ada perbedaan dalam beramah-tamah dengan siapa pun.
Beliau selalu memperhatikan teman-temannya selalu bertanya tentang keadaan teman-temannya kepada orang-orang selalu memuji perkara yang baik dan kerusakan perkara yang buruk dalam setiap pekerjaan ada keseimbangan perhatian-perhatian kepada orang-orang sama semuanya. Orang-orang yang dekat dengannya adalah orang-orang yang mulia, orang yang paling utama di sisi beliau SAW adalah orang yang paling mengasihi semua orang. Orang yang paling tinggi martabatnya di sisinya adalah orang yang paling banyak membantu sesama.
Rasulullah SAW selalu berdzikir kepada Allah SWT ketika duduk dan berdiri, dan beliau SAW tidak mengkhususkan suatu tempat untuk dirinya, bahkan melarang orang lain dan berbuat yang demikian. Oleh karena itu, beliau SAW akan duduk di mana saja beliau mendapatkan tempat, dan beliau juga menyuruh sahabat-sahabatnya untuk melakukan yang demikian itu.
Kategori Tulisan
Anak
(21)
Ceramah
(25)
Doaku
(3)
Gallery
(68)
Hadits
(20)
Herbal
(3)
Hikmah
(258)
I'tikaf
(5)
Idul Fitri
(27)
Inspirasi
(149)
Jualan
(3)
Kesehatan
(43)
Keuangan
(12)
Kisahnyata
(43)
Kultum
(147)
Lailatul Qadar
(2)
Lain-lain
(49)
management
(4)
Nisa'
(1)
ODOJ
(2)
Progress
(54)
prowakaf
(2)
Puasa
(182)
Quran
(17)
Qurban
(40)
Ramadhan
(322)
Renungan
(17)
Rumahkreatif
(6)
Rumahpintar
(8)
Rumahtahfidz
(18)
Rumahyatim
(6)
Sedekah
(47)
Share
(104)
Syawal
(5)
Tanya jawab
(2)
Tarawih
(4)
Tarbiyah
(166)
Umroh
(19)
Wakaf
(8)
Yatim
(7)
Zakat
(22)
Sering dibaca
- Obat Kanker yang 10.000X Lebih Kuat dari KemoTerapi
- Daftar Tempat Makan Di Madiun
- Apa Arti Kata "Dancuk"...
- Kisah Nyata : Hati-hati Ajarkan Motor-Mobil Pada Anak di Bawah Umur
- Sahabat Kita Yang Baik Akan Menolong Kita Di Akhirat
- 10 Amal yang Pahalanya Takkan Pernah Putus
- Kepada Donatur : Kisah Nyata - Kesalahan Kecil yang Dahsyat Akibatnya
- Kadal dan Sedekah
- Kepada Donatur : Mengintip Akheratmu Dengan Melihat Kehidupan Duniamu
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!