Rabu, 23 Oktober 2013
Adab-Adab Beramal yang Berorientasi Akhirat
“Dan beramal untuk (kehidupan) setelah kematiannya.”Penggalan hadits ini menunjukkan bahwa setiap kali melakukan suatu perbuatan, seorang yang cerdas senantiasa berorientasi akhirat. Karenanya, ia selalu memperhatikan adab adab suatu amal agar diterima di sisi Allah Ta'ala dan menjadi tabungan pahala baginya di akhirat nanti. Di antara adab-adab itu adalah:
Ikhlas dan Mutaba'atur-rasul
Setiap amal perbuatan yang kita harapkan mendapatkan balasan pahala di akhirat, hendaknya senantiasa didasari keikhlasan untuk mencari pahala dan ridha Allah, serta sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah SAW. Ibnu Katsir berkata, “Inilah dua rukun amal yang akan diterima Allah Ta'ala, yakni hendaknya amal perbuatan itu ikhlas karena Allah dan sesuai syari'at Rasulullah SAW” (Tafsir Ibnu Katsir, 3: 133)
Mahabbah, Khauf, dan Raja'
Ketika melakukan suatu perbuatan, hendaknya yang mendorong seorang Muslim untuk beramal adalah kecintaan kepada Allah, ketakutan pada murka dan siksa neraka-Nya, serta harapan untuk mendapatkan ridha dan pahala surgaNya. Ibnu Rajab Al-Hanbali berkata: Barangsiapa beribadah kepada Allah karena takut, harap, dan cinta, maka ia adalah seorang Mukmin.
Mengakui KaruniaAllah
Dialah yang telah memberinya taufik, kemudahan, dan pertolongan untuk melakukan amal shalih sehingga ia dapat merealisasikannya. Tanpa taufik dari Allah, ia tidak akan pernah mampu melakukannya. Firman-Nya, ''Aku tidak bermaksud apa-apa kecuali (melakukan) perbaikan selama aku masih mampu. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan pertolongan Allah.” (Hud: 88)
Mengakui Ada Kekurangannya
Karena manusia tidak pernah lepas dari kekurangan dan tidak ada seorang pun sempurna dalam segala hal, setelah melakukan amal ibadah hendaknya hati dan iiwanya berada di antara harap dan cemas. Sebab ia tidak tahu apakah amal kebaikannya diterima Allah Ta'ala sehingga ia termasuk golongan orang-orang yang diridhai Allah dan selamat di akhirat, ataukah ditolak sehingga ia termasuk orang-orang yang dimurki Allah dan celaka di akhirat.
Tidak Mengiringi Amal Kebaikan dengan Kemaksiatan
Ketika melakukan amal kebaikan, ia tidak mengiringi atau mencampur dengan kemaksiatan berupa kesyirikan, kekufuran, dan kemunafikan yang tentu akan menggugurkan amalnya sehingga celaka Ia di akhirat. Allah Ta'ala berfirman, “Jika kamu menyekutukan (Allah), niscaya terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi” (Az-Zumar: 65)
Tidak Mengiringi Amal Kebaikan dengan Kezhaliman
“Sesungguhnya orang yang bangkrut dan umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, namun Ia telah mencela orang ini, menuduh zina orang itu, memakan harta orang ini, mengalirkan darah orang itu, dan memukul orang ini. Lalu sebagian dan pahala kebaikannya diberikan kepada orang ini, dan sebagian dari pahala kebaikannya diberikan kepada orang itu. jika pahala kebaikannya telah habis sebelum memenuhi semua kewaiban yang dibebankan kepadanya, maka diambillah sebagian dari dosa-dosa mereka lalu dipikulkan kepadanya, kemudian ia dilemparkan ke dalam neraka.” (Ash-Shahihah: 1313)
Kategori Tulisan
Anak
(21)
Ceramah
(25)
Doaku
(3)
Gallery
(68)
Hadits
(20)
Herbal
(3)
Hikmah
(258)
I'tikaf
(5)
Idul Fitri
(27)
Inspirasi
(149)
Jualan
(3)
Kesehatan
(43)
Keuangan
(12)
Kisahnyata
(43)
Kultum
(147)
Lailatul Qadar
(2)
Lain-lain
(49)
management
(4)
Nisa'
(1)
ODOJ
(2)
Progress
(54)
prowakaf
(2)
Puasa
(182)
Quran
(17)
Qurban
(40)
Ramadhan
(322)
Renungan
(17)
Rumahkreatif
(6)
Rumahpintar
(8)
Rumahtahfidz
(18)
Rumahyatim
(6)
Sedekah
(47)
Share
(104)
Syawal
(5)
Tanya jawab
(2)
Tarawih
(4)
Tarbiyah
(166)
Umroh
(19)
Wakaf
(8)
Yatim
(7)
Zakat
(22)
Sering dibaca
- Obat Kanker yang 10.000X Lebih Kuat dari KemoTerapi
- Daftar Tempat Makan Di Madiun
- Apa Arti Kata "Dancuk"...
- Kisah Nyata : Hati-hati Ajarkan Motor-Mobil Pada Anak di Bawah Umur
- Sahabat Kita Yang Baik Akan Menolong Kita Di Akhirat
- 10 Amal yang Pahalanya Takkan Pernah Putus
- Kepada Donatur : Kisah Nyata - Kesalahan Kecil yang Dahsyat Akibatnya
- Kadal dan Sedekah
- Kepada Donatur : Mengintip Akheratmu Dengan Melihat Kehidupan Duniamu
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!