Berikut narasinya:
"Bagaimana perasaan Anda atas keberhasilan menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia?.."
"Sangat senang."
"Anda seorang pemandu bagi Edmund Hillary, tentunya posisi Anda berjalan di depan dia, bukankah seharusnya Anda yg menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di puncak Mount Everest..?".
"Ya, benar sekali, pada saat tinggal satu meter lagi mencapai puncak, saya persilahkan dia -Edmund Hillary - untuk menjejakkan kakinya duluan utk menjadi orang pertama di dunia yg menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia".
"Mengapa Anda lakukan itu..?"
"Karena itulah impian Edmund Hillary, bukan impian saya. Impian saya hanyalah berhasil membantu & mengantarkan dia meraih impiannya..".
Sahabat2, di sekeliling kita, banyak sekali orang seperti Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay. Pepatah mengatakan, "Bila kita hendak jadi pahlawan, harus ada yg bertepuk tangan dipinggir jalan".
Di dunia ini, hanya sedikit manusia yg ingin dan memiliki impian seperti Tenzing Norgay, & ia tak mau menjadi pahlawan.
Mereka ini cukup bahagia dgn memberikan "bantuan", membantu orang lain meraih impiannya. Mereka cukup menjadi orang yg selalu bertepuk tangan saja dipinggir jalan.
Kadang, orang2 seperti ini hanya diperlakukan ibarat TELOR MATA SAPI.
Yang punya telor adalah si ayam, yang tersohor adalah si sapi...