Sedekah Mengurangi beban tanggungan hisab

Rasulullah SAW bersabda: “Buatlah penghalang antara dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan separuh butir kurma.”

Semua harta benda yang kita miliki di dunia, besok akan dihisab oleh Allah SWT Harta benda apa saja yang dimiliki, serta digunakan untuk apa. Orang-orang miskin, termasuk yang paling cepat hisabnya. Akan tetapi orang-orang kaya, hisabnya lebih lama. Mereka telah menikmati kemewahan di dunia, sedangkan di hari penghisaban, semua yang telah dinikmati itu harus dipertanggung jawabkan. Sungguh Maha Adil Allah SWT Berbahagialah orang yang bisa menyedekahkan hartanya, serta digunakan di jalan kebaikan.

Manusia adalah makhluk yang mempunyai bobot dan nilai. Keselamatannya pada hari kiamat, sesuai dengan besarnya nilai yang dimilikinya. Ada orang yang memberi kebaikan pada semua orang. Ada orang yang pelit dan menyimpan serta mengutamakan dirinya dari pada orang lain. Ada orang yang suka menjauh dari sesuatu dan tidak kembali kepadanya. Ada pula yang bekerja demi kebahagiaan orang lain. Kehidupan ini berlangsung, karena adanya orang-orang yang suka memberi. Orang yang suka memberi adalah penyebab kebahagiaan bagi orang lain, sebagaimana ia adalah penyebab kebahagiaan dirinya. Balasannya, ia akan selamat dari kemarahan Allah pada hari pemeriksaan amal.

Dari Abdurrahman bin Samurah r.a, bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW menemui ia dan para sahabat lainnya di mesjid Madinah. Beliau berkata, “Tadi malam aku bermimpi yang mengherankan. Kulihat seorang laki-laki dari umatku didatangi malaikat maut yang hendak mencabut nyawanya,.. . Kulihat seorang lelaki dari umatku, menghalau bunga api dari mukanya. Kemudian datang sedekahnya, lalu menjadi tameng mukanya dan payung kepalanya...”

Sungguh besar manfaat sedekah di hari penghisaban. Disaat semua manusia kesulitan mempertanggung jawabkan amal perbuatannya, pelaku sedekah yang baik mampu menjadikan sedekahnya sebagai tameng antara dirinya dengan api neraka. Untuk itu, jangan ragu lagi untuk bersedekah dengan ikhlas. Menghadapi panasnya api dunia saja kita tidak sanggup apalagi panasnya api neraka. Mungkin saja sedekah kita diterima Allah SWT dan menjadi tameng bagi kita kelak.

Menambah berat timbangan amal baiknya

Allah ta'ala berfirman, “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidaklah dirugikan seseorang sedikitpun.” (QS Al Anbiya: 47)

Mizan atau timbangan itu nyata adanya, dan tidak ada seorangpun yang tidak mengalaminya. Penimbangan kaum mukminin merupakan perbandingan antara kebaikan dengan dosa. Mizan itu berlaku bagi penghuni Mahsyar yakni kaum mukminin yang bercampur amal sholeh dengan amal buruk dan bisa juga berlaku bagi orang-orang kafir. Sungguh berbahagia, 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab, tidak ditimbang serta tidak mendapatkan kitab-kitab catatan. Kita berdo'a pada Allah agar kita termasuk salah satu orang yang tidak dihisab. Amin.

Orang yang berbuat jahat di dunia akan mendapatkan timbangan kejahatannya yang berat, orang yang berbuat kebajikan di dunia akan mendapatkan timbangan kebaikannya yang berat. Seperti difirmankan Allah SWT, “Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka ia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (keburukan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawyah”. (QS Al Qori'ah: 6-9)