Bersedekah kambing lemah berbalas 4.000 kambing dan 4.000 dinar

Ada sebuah kisah menakjubkan, yang telah terukir dalam sejarah serta menjadi contoh kedermawanan seorang miskin yang patut ditiru. Ketika Hasan ra, Husein r.a, Abdullah bin Ja'far r.a sedang melakukan perjalanan untuk melakukan ibadah haji, diperjalanan unta yang membawa perbekalan telah terpisah dengan mereka.

Mereka melanjutkan perjalanan dalam keadaan lapar dan haus. Pada saat melewati sebuah kemah, di dalamnya terlihat seorang wanita tua. “Apakah engkau mempunyai sesuatu untuk kami minum?” Tanya mereka. “Perahlah susu kambing itu, kemudian minumlah sedikit-sedikit”. Jawab wanita itu sambil menunjuk ke arah kambing betina yang sangat kecil. Mereka pun memerah susunya, kemudian meminumnya.

“Adakah sesuatu untuk dimakan?” Tanya mereka lagi. “Silahkan salah seorang diantara kalian menyembelihnya, aku akan memasaknya”. Jawab wanita itu. Setelah mereka makan minum, sore harinya ketika mereka mau melanjutkan perjalanan, mereka berkata: “Kami adalah orang-orang dari Bani Hasyim. Sekarang ini sedang melakukan safar untuk ibadah haji. Jika kami selamat sampai ke Madinah, datanglah kepada kami, kami akan membalas kemurahan hatimu.” Mereka pun pergi.

Sesaat kemudian, suami wanita itu datang, wanita tua menceritakan kisah orang-orang dari Bani Hasyim tersebut. Mendengar penuturan istrinya, suami wanita itu marah dan berkata, “Engkau telah menyembelih kambing untuk orang yang tidak dikenal?” Ringkas cerita, setelah suaminya marah-marah, ia terdiam.

Beberapa lama kemudian, ketika kemiskinan mendera, kedua suami istri itu pergi ke Madinah untuk bekerja sebagai buruh. Sepanjang hari mereka mengambilkan kotoran hewan dan mengeringkannya, lalu menjualnya untuk mempertahankan hidup. Pada suatu hari, ketika wanita tua itu sedang memunguti kotoran binatang, Hasan r.a tengah duduk di depan rumahnya. Hasan r.a melihatnya dan mengenalinya.

Kemudian Hasan r.a menyuruh hamba sahayanya untuk memanggilnya. Sesampai di hadapan Hasan r.a, ia bertanya, “Wahai hamba Allah apakah engkau mengenaliku?” Wanita tua ini menjawab, “Aku tidak mengenalimu”. Hasan r.a berkata, “Aku adalah tamumu yang pernah meminum susu kambing dan memakan dagingnya.” Wanita tua itu masih belum merasa kenal, tapi sejurus kemudian ia berkata, “Demi Allah, engkaukah tamuku itu?” Hasan r.a menjawab, “Ya, akulah tamumu.”

Kemudian Hasan r.a menyuruh hamba sahayanya membeli kambing sebanyak seribu ekor untuk diberikan kepada wanita tua tersebut. Disamping itu, Hasan r.a memberinya 1000 dinar. Lalu Hasan r.a menyuruh hamba sahayanya rnembawa wanita itu menemui adiknya, Husein r.a. Husein pun memberikan 1000 ekor kambing, serta 1000 dinar.

Setelah itu, wanita tua itu dibawa kepada Abdullah bin Ja'far r.a. Wanita tua itu diberinya 2000 kambing dan 2000 dinar. Setelah itu, wanita tersebut menyerahkan 4000 ekor kambing, serta 4000 dinar kepada suaminya sambil berkata, “Ini adalah ganti dari kambing kita yang lemah itu.”

Subhanallah. Sungguh dilipat gandakan balasan sedekah tersebut. Kita bisa mencontoh apa yang dilakukan wanita tua itu dalam keikhlasannya bersedekah. Harta satu-satunya yang ia miliki rela dlisedekahkan kepada para musafir, tanpa memperhitungkan hari esok dari mana ia makan.