Laporan Kegiatan Bulan Januari 2013
(Program Penyaluran LMI Madiun)
PROGRAM PINTAR
1.
Beasiswa Ponorogo
Dusun Ngebel, sambit, totokan di daerah ponorogo
merupakan daerah yang siswanya menerima beasiswa dari LMI Madiun. Ada 15 anak
yang tiap bulannya menerima beasiswa
yang mungkin bisa meringankan beban orangtua mereka.
2.
Beasiswa Yatim Ngawi
Siswa siswi MTsN Sunan Kalijogo Kendal Ngawi juga
demikian. 20 siswa nya terpilih yang memang sangat membutuhkan bantuan walaupun
kebanyakan juga siswa kurang mampu.
3.
Santunan pendidikan
Kali ini kami bekerjasama dengan mahasiswa jepang yang
menyalurkan sedikit rizqinya untuk anak-anak yatim di madiun. Alhamdulillah
terkumpul 16 anak yang terdiri dari 5 siswa SD, 5 Siswa SMPN dan 5 siswa SMK.
Dan salah satunya akan jadi penerima tetap yang tiap semester akan mendapatkan
beasiswa. Ke 16 anak yang dimaksud adalah arifianto, sakila basaro, luthfi
lathifa, rifqoh anisa, briawan, Novi selvia, anggita maudini, achmad haryo,
mbodo pujiharto, prasetyana, Risma aliya, mustofa Ali Sabana, Novianto, Vivi
septianingrum, Ridho setiawan dan anggris prasetyo budi yang menjadi penerima
tetapnya. Beasiswa tersebut digunakan untuk melunasi segala kekurangan
administrasi di sekolah termasuk LKS, SPP, Seragam dan keperluan yang lain.
Kebetulan pihak LMI langsung yang datang ke sekolah mereka masing-masing untuk
melunasi.
4.
Beasiswa Caruban
Sebanyak 35 siswa yang terdiri dari 27 siswa yatim dan 8
siswa dhuafa mendapatkan bantuan biaya pendidikan tiap bulannya. Penerimanya
pun beragam, ada mulai dari usia SD sampai SMK dengan latar belakang pekerjaan
orang tua yang beragam pula. Masih banyak yang berprofesi sebagai petani bahkan
hanya sebagai buruh tani.
5.
Beasiswa Kebonsari
Ada
18 siswa yatim dan dhuafa di krandegan kebonsari mendapatkan beasiswa dari LMI.
Yang terdiri dari 2 siswa dhuafa dan 16 siswa yatim dan tiap bulannya dikelola
oleh Ust. Imam Mudjari. Dalam acara
penyerahan beasiswa juga didahului dengan tausiah yang dapat memberikan
semangat bagi mereka. Penyaluran buku pelajaran yang merupakan bantuan dari
para donatur.
PROGRAM DAKWAH
1.
Kegiatan majelis Ta’lim
Alhamdulillah walaupun telah berganti tahun, tapi
keistiqomahan para pejuang dan pengayom majelis ta’lim masih konsisten dengan
amanah yang dipegang. Terbukti dengan cuaca seperti sekarang ini, yang tiap
sore, malam bahkan pagi bisa turun hujan. Tetapi untuk kegiatan ta’lim masih
terus berjalan. Sementara sudah ada 23 majelis ta’lim yang dibina dan jama’ah
nya pun beragam. Seperti kajian di masjid Jabal Rohmah yang dibina oleh ustadz
Winarto bisa sampai 80 orang yang
datang.
2.
Kajian tafsir
Sembari mengajak ibu-ibu untuk bisa hadir dalam kajian
tafsir yang diadakan tiap 2 pekan sekali yang bertempat di Masjid Baiturrohman
Jl. Semangka jam 16.00 WIB. Jama’ah yang datang bisa mencapai 25 jama’ah dan
materi yang disampaikan pun tetap mengacu pada al Qur’an.
3.
BISA ( Belajar Intensif Al Qur’an)
Pembelajaran dan pengkajian Al Qur’an yang sering dikenal
dengan sebutan TPAD (Taman Pendidikan Al Qur’an Dewasa) sudah berjalan di
beberapa daerah wilayah madiun. Perkembangannya pun sudah terlihat di beberapa daerah yang mulai banyak
jama’ahnya. Sudah 16 TPAD yang terbentuk dan mungkin jumlahnya akan bertambah.
Menjadi amanah bagi Ust. Syaiful sebagai pengelola TPAD untuk menjadikannya
lebih baik.
4.
Beasiswa Penghafal Qur’an
Beasiswa penghafal Al Qur’an rutin diberikan kepada 3
santri tahfidz di Rumah Qur’an An Nadwah Jakarta Timur. Alhamdulillah Mba Risa,
santri yang berasal dari Aceh sekarang sudah menyelesaikan hafalannya dan
sekarang sudah kembali di aceh dan mengajar disana. Serta 2 Santri penghafal
Qur’an di Ponorogo yang sudah hafal 3 juz.
5.
Kafalah Guru dan Da’I
MIT
Bakti ibu dan MI Al Hidayah yang tiap bulannya mendapatkan bantuan kafalah untuk guru. Serta TPA Robbani
Banjarsari , TPA Al Lu’aimi (Kresek) dan kafalah untuk 1 ustadz tahfidz
Ponorogo. Kafalah ini diberikan kepada guru ataupun da’I yang seharusnya
mendapatkan haknya sebagai guru.
PROGRAM YATIM
1.
Doa bersama yatim & Aqiqoh
Salah satu kegiatan LMI yang melibatkan anak yatim binaan
LMI adalah acara aqiqoh bersama donatur serta doa bersama yang sering
dilaksanakan di masjid Baiturrohman Jl. Semangka. Acara yang dihadiri 30 anak
yatim berlangsung hikmat dan doa yang dipimpin oleh ustadz andik widodo.
2.
Sembako untuk yatim
Alhamdulillah semakin banyak yang memperhatikan nasib dan
kehidupan anak yatim di Madiun. Beberapa waktu yang lalu ada salah seorang
donator yang memberikan sebagian rizqinya yang diwujudkan berupa sembako untuk
anak-anak yatim dan langsung disalurkan kepada yang berhak menurut akad nya.
3.
Seleksi Penerima Beasiswa Tahun 2013
Untuk masa-masa
liburan sekolah, pembinaan juga diliburkan. Dan akan dimulai lagi ketika pondok
tahfidz sudah bisa sepenuhnya difungsikan. Penerima beasiswa yatim dan dhuafa
akan disaring dan dipilih anak-anak yang memang rajin mengikuti pembinaan dan
mengikuti semua aturan dari LMI. Tepatnya Jum’at, 4 januari 2013 kami mulai
mengumpulkan anak-anak untuk diwawancarai, dan penyampaian aturan yang baru.
PROGRAM SEHATI
1.
Santunan Kesehatan
Bantuan
berupa dana untuk berobat diberikan kepada mbah sarju(Penderita katarak), Arif
yang terkena tumor di leher sejak kecil. Bu soinem yang menderita lumpuh dan
sempat mendapatkan bantuan kursi roda , Ukkin (Penderita kelainan anus) yang
setiap bulannya harus control, pengobatan hanafi (santri tahfidz) yang sekarang
dalam kondisi patah tulang, serta pengobatan mbah parti yang kondisinya juga
tidak bisa berjalan diperparah dengan matanya yang juga tidak bisa melihat
normal.
PROGRAM EMAS
1.
Bantuan Modal
Bantuan berupa dana untuk modal usaha diberikan kepada
P’Dwi yang merintis warung sederhananya. Karena letaknya pun strategis, jadi
warung yang dikembangkan p’Dwi selalu terlihat pembeli disana. P’Untung untuk
warung rondenya, yang juga menjadi menu pilihan masyarakat waktu musim
penghujan. Dan masih banyak yang sudah menjadi padagang mitra LMI seperti
pakdhe Gempo dan pedagang kaki lima yang dibagikan kaos ‘Mitra LMI” untuk
mereka.
2.
Santunan dhuafa
Sedikit dari sekian banyak lansia dan janda yang
rata-rata kurang mampu sudah mendapatkan santunan dari LMI tiap bulannya.
Santunan ini biasanya dipergunakan untuk menopang kebutuhan sehari-hari, karena
kebanyakan yang mendapatkan santunan adalah lansia yang sudah tidak sanggup
lagi untuk bekerja. Diantaranya mbah diyem, mbah lasinem, mabah marto daud
(Kertosari), mbah supatimah, mbok mirah (wayut), mbah surip, mbah jeruk, mbah
minah dan semoga semakin banyak lansia dan janda yang bisa kita bantu.