"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui. " (Q.S. al-Baqarah [2]: 261)
Dari ayat di atas jelaslah bahwa setiap harta yang kita sedekahkan di jalan Allah akan dilipat gandakan menjadi sekian banyak (tujuh ratus kali lipat). Seandainya setiap manusia mengerti dan memahami ayat ini niscaya mereka semua akan menjadi manusia dermawan. Bagaimana tidak, untuk masalah dunia saja orang beramai-ramai investasi untuk mendapatkan keuntungan yang paling banyak hanya dua sampai tiga kali lipat. Apalagi kalau sampai mereka mengerti besarnya keuntungan berdagang dengan Allah. Masya Allah, tentu kita semua akan berlomba-lomba untuk mencapainya. Terlebih kalau kita memahami hadits berikut ini.
"Abu Hurairah r.a. berkata: Bersabda Nabi SAW, "orang yang berusaha membantu kepada janda dan orang miskin, bagaikan orang yang berjihad fisabilillah, bahkan bagaikan orang yang tidak pernah berhenti puasa dan bangun shalat malam. " (H.R. Bukhari-Muslim)
Logika kita sering salah dalam hal menafkahkan harta. Kita selalu menganggap bahwa kalau kita sedekah berarti harta kita berkurang. Sekali-kali tidak. Justru dengan bersedekah itulah harta kita bertambah, sebab harta kita yang kekal sesungguhnya adalah harta yang kita nafkahkan itu. Harta yang kita timbun, kita gunakan untuk bersenang-senang itulah harta yang fana, yang hanya sekadar numpang lewat. Padahal harta tersebut bila kita nafkahkan manfaatnya sungguh luar biasa, seperti hadits Nabi SAW: "Adi bin Hatim r.a. berkata: Rasulullah SAW telah bersabda, "Jagalah dirimu dari api neraka, walau dengan sedekah separuh biji kurma. " (H.R. Bukhari-Muslim)
Alangkah Maha Pemurahnya Allah dan Maha luas rahmat-Nya. Bayangkan, sedekah yang hanya berupa separuh buah kurma saja mampu memberikan manfaat yang luar biasa, apalagi bila lebih. Masya Allah. Melihat demikian besarnya manfaat sedekah, marilah kita tanamkan pada diri dan keluarga kita untuk menjadi insan yang suka menafkahkan hartanya di jalan Allah. Tidaklah perlu khawatir harta kita akan habis. Belum pernah ada di dunia ini orang jatuh miskin karena terlalu dermawan. Mari kita simak hadits berikut ini:
"Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Tiada berkurang harta yang disedekahkan, dan Allah tiada akan menambah bagi seseorang yang suka memaafkan melainkan kemuliaan. Dan tiada seorang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatnya. " (H.R. Muslim)
Tidak perlu lagi kita ragu-ragu untuk menafkahkan nafkahkan kelebihan rezeki kita. Kuncinya adalah hati yang ikhlas dengan tiada mengharap balasan kecuali hanya ridla Allah semata-mata. Seseorang yang banyak memberi berarti banyak menanam, dan ini berarti ia akan banyak pula menuai.Dan tidak ada satu pun dari biji yang ia tanam itu akan gagal panen kalau dilandasi dengan iman dan ikhlas.
Banyak memberi ini adalah salah satu rezeki besar yang dianugerahkan Allah kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya. Semua rezeki berasal dari Allah, kemudian sebagian dari karunia-Nya itu dikembalikan kepada Allah agar mendapat ridla dan rahmat-Nya. Tidak ada orang yang suka memberi kecuali karena ilham yang Allah berikan kepadanya.
image : http://sukses-berkah.com/wp-content/uploads/2012/05/Gerakan-Infaq-Setiap-Hari.jpg
Dari ayat di atas jelaslah bahwa setiap harta yang kita sedekahkan di jalan Allah akan dilipat gandakan menjadi sekian banyak (tujuh ratus kali lipat). Seandainya setiap manusia mengerti dan memahami ayat ini niscaya mereka semua akan menjadi manusia dermawan. Bagaimana tidak, untuk masalah dunia saja orang beramai-ramai investasi untuk mendapatkan keuntungan yang paling banyak hanya dua sampai tiga kali lipat. Apalagi kalau sampai mereka mengerti besarnya keuntungan berdagang dengan Allah. Masya Allah, tentu kita semua akan berlomba-lomba untuk mencapainya. Terlebih kalau kita memahami hadits berikut ini.
"Abu Hurairah r.a. berkata: Bersabda Nabi SAW, "orang yang berusaha membantu kepada janda dan orang miskin, bagaikan orang yang berjihad fisabilillah, bahkan bagaikan orang yang tidak pernah berhenti puasa dan bangun shalat malam. " (H.R. Bukhari-Muslim)
Logika kita sering salah dalam hal menafkahkan harta. Kita selalu menganggap bahwa kalau kita sedekah berarti harta kita berkurang. Sekali-kali tidak. Justru dengan bersedekah itulah harta kita bertambah, sebab harta kita yang kekal sesungguhnya adalah harta yang kita nafkahkan itu. Harta yang kita timbun, kita gunakan untuk bersenang-senang itulah harta yang fana, yang hanya sekadar numpang lewat. Padahal harta tersebut bila kita nafkahkan manfaatnya sungguh luar biasa, seperti hadits Nabi SAW: "Adi bin Hatim r.a. berkata: Rasulullah SAW telah bersabda, "Jagalah dirimu dari api neraka, walau dengan sedekah separuh biji kurma. " (H.R. Bukhari-Muslim)
Alangkah Maha Pemurahnya Allah dan Maha luas rahmat-Nya. Bayangkan, sedekah yang hanya berupa separuh buah kurma saja mampu memberikan manfaat yang luar biasa, apalagi bila lebih. Masya Allah. Melihat demikian besarnya manfaat sedekah, marilah kita tanamkan pada diri dan keluarga kita untuk menjadi insan yang suka menafkahkan hartanya di jalan Allah. Tidaklah perlu khawatir harta kita akan habis. Belum pernah ada di dunia ini orang jatuh miskin karena terlalu dermawan. Mari kita simak hadits berikut ini:
"Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Tiada berkurang harta yang disedekahkan, dan Allah tiada akan menambah bagi seseorang yang suka memaafkan melainkan kemuliaan. Dan tiada seorang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatnya. " (H.R. Muslim)
Tidak perlu lagi kita ragu-ragu untuk menafkahkan nafkahkan kelebihan rezeki kita. Kuncinya adalah hati yang ikhlas dengan tiada mengharap balasan kecuali hanya ridla Allah semata-mata. Seseorang yang banyak memberi berarti banyak menanam, dan ini berarti ia akan banyak pula menuai.Dan tidak ada satu pun dari biji yang ia tanam itu akan gagal panen kalau dilandasi dengan iman dan ikhlas.
Banyak memberi ini adalah salah satu rezeki besar yang dianugerahkan Allah kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya. Semua rezeki berasal dari Allah, kemudian sebagian dari karunia-Nya itu dikembalikan kepada Allah agar mendapat ridla dan rahmat-Nya. Tidak ada orang yang suka memberi kecuali karena ilham yang Allah berikan kepadanya.
image : http://sukses-berkah.com/wp-content/uploads/2012/05/Gerakan-Infaq-Setiap-Hari.jpg