Pola makan yang kaya minyak zaitun, kacang-kacangan,
dan makanan Mediterania lainnya ternyata mampu mengurangi risiko
serangan jantung, stroke atau kematian akibat penyakit jantung hingga 30
persen.
“Kami mengamati bahwa diet Mediterania, ditambah dengan olive oil
(minyak zaitun), atau kacang-kacangan, mampu mengurangi risiko penyakit
kardiovaskular secara substansial, terutama diantara orang-orang yang
berisiko tinggi,” ujar Rachel Johnson, profesor nutrisi di University of Vermont dan juru bicara American Heart Association.
Seperti dikutip The New York Times, Johnson bahkan menggambarkan temuan penelitiannya ini ‘benar-benar mengesankan’.
Diet Mediterania ini termasuk minyak zaitun, buah-buahan,
kacang-kacangan, sayuran, ikan, dan unggas, bersama dengan setidaknya
satu gelas wine dengan makanan sehari-hari, dan mengurangi produk susu,
daging merah, serta permen.
Para peneliti telah lama mengamati bahwa orang-orang dari
negara-negara Mediterania cenderung memiliki tingkat penyakit jantung
yang lebih rendah, tetapi tidak jelas apakah itu turun-temurun, terkait
dengan gaya hidup, atau karena perbedaan dalam pola makan.
Peneliti menemukan, orang yang menjalani diet Mediterania akan
mengalami penurunan risiko terkena serangan jantung, stroke, dan
kematian akibat penyakit jantung sebesar 30 persen secara keseluruhan.
Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam New England Journal of Medicine.