Menjalankan ibadah puasa membutuhkan tingkat kesehatan dan energi yang prima agar dapat menjalankan ibadah dengan sempurna.
Saat
berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan maupun cairan selama
14 jam. Oleh karena itu, di saat-saat makan utama seperti sahur dan
berbuka, Anda wajib memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh agar kondisi
kesehatan Anda tetap priam selama sebulan berpuasa.
dr. Tirta Prawita Sari, MSc, Sp. Gk, Ketua Yayasan Gema Sadar Gizi
menyampaikan, ketika makan sahur sebaiknya tidak mengonsumsi makanan
ber-indeks glikemik tinggi, seperti mi instan, nasi putih yang
berlebihan. Makanan ber-indeks glikemik tinggi dapat membuat seseorang
lebih cepat lapar.
dr. Tirta menyarankan, jika ingin mengonsumsi makanan ber-indeks
glikemik tinggi sebaiknya lakukan pada waktu berbuka, dan mengonsumsinya
pun tidak boleh berlebihan, agar kadar gula darah tetap terjaga.
Berikut tip-tip sehat lain yang bisa Anda coba agar tubuh tetap bugar dan sehat selama menjalankan ibadah puasa.
Konsultasi ke Dokter
Jika Anda mempunyai masalah kesehatan tapi ingin menjalankan ibadah
puasa, sebaiknya konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan dokter
terlebih dahulu. Tanyakan mengenai pola makan, waktu yang tepat untuk
meminum obat atau multivitamin dan juga jenis olahraga yang boleh
dilakukan selama berpuasa.
Konsumsi Karbohidrat Kompleks
Konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti ubi,
jagung, , oatmeal, roti gandum atau nasi merah karena bisa membantu
perut Anda kenyang lebih lama. Tambahkan makanan berserat dalam menu
makan Anda. Sayuran dan kacang-kacangan adalah makanan yang mengandung
kadar serat tinggi yang dapat membantu perut Anda kenyang lebih lama.
Selain itu, makanan berserat dapat mencegah Anda dari gangguan
pencernaan yang sering terjadi di awal-awal menjalankan ibadah puasa.
Tingkatkan Asupan Protein
Berpuasa adalah saat yang tepat untuk mengubah pola makan terutama
jika tujuan Anda untuk menurunkan berat badan. Jika sebelumnya pola
makan Anda tinggi karbohidrat (lebih banyak nasi putih ketimbang
lauknya), kini saatnya Anda mengubahnya dengan pola makan tinggi protein
dengan memperbanyak lauk seperti, daging, ayam, ikan, putih telur,
kacang-kacangan dan makanan tinggi protein lainnya.
Makanan berprotein tinggi dapat membantu perut kenyang lebih lama
sekaligus mencegah katabolisme otot (penyusutan otot) selama puasa.
Konsumsi Lemak Baik
Lemak baik bisa didapatkan dari ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun,
dan buah seperti alpukat. Lemak terutama lemak baik (HDL) juga
diperlukan tubuh untuk menyerap nutrisi. Selain itu, lemak baik juga
berperan penting dalam menyediakan energi tubuh, membantu menurunkan
kolesterol, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Kurangi Konsumsi Garam
Sebaiknya tidak terlalu sering mengonsumsi makanan yang asin-asin
baik saat sahur dan berbuka. Mengonsumsi makanan tinggi garam dapat
membuat tubuh anda cepat lapar dan dehidrasi. Graham MacGregor, profesor
kedokteran kardiovaskular di Wolfson Institute, London, mengatakan,
untuk setiap penurunan satu gram asupan garam, kita bisa mencegah
serangan jantung, gagal stroke dan jantung pada 12.000 orang,” seperti
dilansir dailymail.
Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Pada hari-hari biasa saat tidak berpuasa, tubuh membutuhkan minimal 8
gelas air minum setiap hari untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Lalu bagaimana mencukupi kebutuhan 8 gelas air setiap hari saat
berpuasa? Mudah saja, akumulasikan jumlah yang Anda minum pada saat
sahur, berbuka dan setelah berbuka.
Olahraga itu Perlu!
Jangan jadikan ibadah puasa sebagai halangan untuk tidak berolahraga,
karena olahraga justru dapat membuat tubuh Anda tetap bugar dan kuat
menjalankan ibadah puasa. Lakukan rutinitas olahraga beberapa menit
menjelang waktu berbuka. Cukup lakukan olahraga dengan intensitas rendah
hingga sedang. Jangan berolahraga setelah makan sahur agar Anda tidak
berpotensi membatalkan ibadah puasa.