Laman

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 06 Agustus 2014

Selain "Mama", Kini "Tablet" Jadi Kata Pertama Bayi






KOMPAS.com - Kata "mama" atau "papa" adalah kata pertama yang biasanya diucapkan anak-anak saat mereka mulai belajar bicara. Tetapi itu dulu, kini di era teknologi canggih, kata pertama anak ternyata adalah "tablet".

Menurut survei Tech21 di Twickenham, London, satu dari delapan orangtua mengatakan bahwa kata pertama anak mereka adalah "tablet".

Fakta tersebut menunjukkan betapa teknologi mengakar kuat dalam kehidupan seseorang, bahkan dimulai dari usia dini. Tidak sedikit orangtua yang memperkenalkan gadget kepada buah hatinya sebagai mainan ataupun media pembelajaran.

Lebih dari 3.614 orangtua terlibat dalam survei yang dilakukan pada bulan Juli 2014 ini. Hampir 81 persen responden menjawab anak mereka telah merusak gadget dengan cara menjatuhkan atau melemparnya.

Tempat dimana gadget paling sering rusak adalah di dalam mobil, di mana 45 persen menjawab mengalaminya saat naik atau turun dari mobil. Sebenyak 25 persen responden mengatakan layar tablet mereka rusak pada tahun lalu. Penggunaan tablet paling sering adalah di ruang keluarga dan dapur.

Mayoritas dari pengguna tablet adalah anak usia sekolah, dan 12 persen lainnya adalah anak berusia dua tahun ke bawah. Selain itu, 4 dari 10 orangtua mengizinkan anaknya untuk memakai tablet satu jam per hari, dan 7 persen di antaranya naik hingga empat jam per hari.

Perusahaan energi Jerman, E.ON, melakukan survei mengenai penggunaan gadget dan keluarga. Hasilnya, setiap anak di negara tersebut kini memiliki empat gadget dan orangtua perlu merogoh kocek Rp 6 juta per anak setiap tahun.

Remaja berusia 15-17 tahun rata-rata memiliki tujuh alat elektronik termasuk telepon genggam, tablet, dan laptop.

Orangtua yang punya anak berusia 18 tahun ke atas, menghabiskan Rp 14 juta per tahun untuk anak laki-laki mereka dan Rp 19 juta per tahun untuk anak perempuannya hanya untuk gadget.

Anak-anak yang kecanduan bermain gadget tentu membuat orangtuanya kewalahan. Meski begitu sebenarnya sudah ada aplikasi untuk mengatur jam pemakaian gadget anak secara otomatis.

Aplikasi ini memungkinkan orangtua untuk menghentikan aktivitas apapun di tablet anaknya secara otomatis, mereka juga bisa mengingatkan jam makan, mengerjakan PR, atau juga olahraga.

Namun, psikolog Kimberly Young berpendapat lain. "Saya tidak setuju bila aplikasi bisa menggantikan peran orangtua untuk mengawasi kecanduan anak mereka," katanya.  

SUMBER:
IMAGE:

Puasa melembutkan Jiwa


Kategori Tulisan

Anak (21) Ceramah (23) Doaku (3) Gallery (68) Hadits (19) Herbal (3) Hikmah (256) I'tikaf (5) Idul Fitri (27) Inspirasi (149) Jualan (3) Kesehatan (43) Keuangan (12) Kisahnyata (43) Kultum (147) Lailatul Qadar (2) Lain-lain (49) management (4) Nisa' (1) ODOJ (2) Progress (54) prowakaf (2) Puasa (182) Quran (17) Qurban (40) Ramadhan (315) Renungan (17) Rumahkreatif (6) Rumahpintar (8) Rumahtahfidz (18) Rumahyatim (6) Sedekah (47) Share (104) Syawal (5) Tanya jawab (2) Tarawih (4) Tarbiyah (166) Umroh (19) Wakaf (8) Yatim (7) Zakat (22)
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!
 

Info Kesehatan

More on this category »

Tarbiyah dan Pendidikan

More on this category »

Inspirasi Hidup

More on this category »

Lain-lain

Image by ageecomputer.com