Rabu, 20 Agustus 2014
Profil Daerah Pendistribusian Qurban LMI Madiun
1. MENEMBUS TANAH TANDUS
KECAMATAN PITU KABUPATEN NGAWI
Kecamatan Pitu adalah salah
satu kecamatan di wilayah kabupaten Ngawi yang terkenal dengan hutan jatinya
dengan kualitas jati yang bagus. Namun kekayaan pohon jati di wilayah ini tidak
berdampak pada ekonomi masyarakatnya. Jalan penghubung antar desa mengalami kerusakan
parah dan berlubang-lubang. Sepanjang jalan penuh dengan jalan makadam.
Ditunjang lagi dengan kondisi tanahnya yang tandus.
Saat musim kemarau
masyarakat mengalami kesulitan air, sehingga petani tidak bisa menggarap
tanahnya. Masyarakat bermata pencaharian sebagai buruh tani dan pencari ranting
kayu jati di hutan sekitar wilayah tersebut. Rumah penduduk pada umumnya
berlantai tanah. Kondisi masyarakat dengan taraf hidup yang kekurangan
menyebabkan masyarakat disini belum tentu merasakan berkah daging hewan qurban
kalau tidak ada kepedulian dari lembaga/donatur dari luar daerah tersebut.
Qurban tahun kemarin LMI
Madiun menyalurkan hewan qurban di Ngubalan kecamatan Pitu. Karena hewan qurban
yang diberikan di daerah tersebut tidak sesuai dengan penerima hewan qurban,
akhirnya satu KK hanya mendapatkan daging qurban satu tusuk sate. Dan ternyata
bukan hanya Ngubalan saja yang mengalami kondisi seperti ini, masih ada dusun
yang lain di kecamatan Pitu yang bernasib sama seperti Ngubalan.
2. DESA TERTINGGAL DI KECAMATAN
JAMBON
Kecamatan Jambon terkenal
dengan sebutan kampung idiot. Dua desa yaitu Krebet dan Sidoharjo adalah dua
desa yang masyarakatnya banyak terkena keterbelakangan mental akibat kekurangan
gizi. Tiwul adalah makanan sehari-hari mereka. Daging hewan seperti kambing dan
sapi bukan termasuk makanan yang sering disajikan masyarakat di sana. Rumah
berdinding bambu dan berlantai tanah masih banyak ditemui di sana.
Tak hanya kondisi seperti
ini saja, qurban tahun yang lalu LMI mengunjungi sebuah dusun terisolir yang
bernama Wonopuro, letaknya di ujung bukit pegunungan kapur di kecamatan Jambon.
Untuk sampai di dusun tersebut kami harus berjalan kaki sekitar satu jam,
karena hanya ada jalan setapak untuk menuju ke sana. Warga yang ingin menikmati
pendidikan mulai TK sampai SMA harus turun ke bawah setiap hari. Jangankan
pendidikan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga harus menempuh
perjalanan satu jam turun ke bawah. Fasilitas ibadah hanya ada satu buah
musholla kecil yang kondisinya juga memprihatinkan.
Bukanlah hal yang mudah
untuk menyelenggarakan penyembelihan hewan qurban di Wonopuro. Saat LMI
melakukan penyembelihan qurban 1431 H, tim dan relawan LMI harus menggendong
dan menggiring kambing ke atas bukit. Namun jika kita tidak berbagi hewan
qurban di Wonopuro, berkah hewan qurban tidak dirasakan masyarakat setempat.
3. DESA RAWAN GIZI DI KECAMATAN
BADEGAN
Dayakan adalah salah satu
desa tertinggal di kecamatan Badegan. Wilayah desa ini di kelilingi pegunungan
kapur yang tandus. Saat musim kemarau warga kesulitan untuk mendapatkan air,
karena tidak semua sumber mata air keluar airnya. Tingkat pendidikan mereka
rendah, pada umumnya warga hanya lulusan SD. Kondisi alam yang tandus dan curah
hujan yang rendah menyebabkan warga menanami lahan yang ada dengan tanaman
jagung dan ketela. Makanan sehari-hari pada umumnya adalah tiwul.
Bagi warga Dayakan daging
sapi dan kambing merupakan barang mahal. Kondisi alam yang berbukit dan jalan
yang tidak mudah dilalui kendaraan karena terjal membuat ekonomi daerah ini
masuk kategori desa tertinggal. Di desa ini juga ditemukan anak-anak kurang gizi sehingga
berdampak pada tumbuh kembang mereka dan penyakit yang lainnya.
4. DUKUH KRAMBATAN DESA BATOK
KECAMATAN GEMARANG
KABUPATEN MADIUN
Dukuh Krambatan adalah
salah satu dukuh yang jadi prioritas LMI Madiun untuk pendistribusian hewan
qurban tahun ini. Dukuh yang terletak di lereng gunung Wilis ini sebenarnya
tanahnya subur namun karena minim sumber air menjadikan daerah ini hanya mengandalkan
hujan untuk pengairannya. Warga yang berprofesi sebagai petani hanya
mengandalkan lahan milik Perhutani. Selebihnya mereka berprofesi sebagai
pencari kayu di hutan. Rumah berdinding bambu / kulit kayu dan berlantai tanah
adalah model rumah yang dimiliki warga di sana. Kondisi ekonomi masyarakat
rata-rata di bawah garis kemiskinan.
Maka hal yang tepat bagi
LMI Madiun jika mendistribusikan hewan qurbannya di desa ini, dengan alasan
daging kambing dan sapi bukan termasuk makanan yang sering disajikan masyarakat
di sana.
MADU-HERBAL HARGA GROSIR
Kategori Tulisan
Anak
(21)
Ceramah
(23)
Doaku
(3)
Gallery
(68)
Hadits
(19)
Herbal
(3)
Hikmah
(256)
I'tikaf
(5)
Idul Fitri
(27)
Inspirasi
(149)
Jualan
(3)
Kesehatan
(43)
Keuangan
(12)
Kisahnyata
(43)
Kultum
(147)
Lailatul Qadar
(2)
Lain-lain
(49)
management
(4)
Nisa'
(1)
ODOJ
(2)
Progress
(54)
prowakaf
(2)
Puasa
(182)
Quran
(17)
Qurban
(40)
Ramadhan
(315)
Renungan
(17)
Rumahkreatif
(6)
Rumahpintar
(8)
Rumahtahfidz
(18)
Rumahyatim
(6)
Sedekah
(47)
Share
(104)
Syawal
(5)
Tanya jawab
(2)
Tarawih
(4)
Tarbiyah
(166)
Umroh
(19)
Wakaf
(8)
Yatim
(7)
Zakat
(22)
Sering dibaca
- Obat Kanker yang 10.000X Lebih Kuat dari KemoTerapi
- Daftar Tempat Makan Di Madiun
- Apa Arti Kata "Dancuk"...
- Kisah Nyata : Hati-hati Ajarkan Motor-Mobil Pada Anak di Bawah Umur
- Sahabat Kita Yang Baik Akan Menolong Kita Di Akhirat
- 10 Amal yang Pahalanya Takkan Pernah Putus
- Kepada Donatur : Kisah Nyata - Kesalahan Kecil yang Dahsyat Akibatnya
- Kadal dan Sedekah
- Kepada Donatur : Mengintip Akheratmu Dengan Melihat Kehidupan Duniamu
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!