Laman

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 22 Maret 2013

Belajar Membaca dan Menghafal Al-Qur'an


Tips agartetap bersemangat dalam belajar membaca dan menghafal Al-Qur'an

1. Tidak Inginkah kita membahagiakan Orang tua kita ?
Dengan belajarmembaca  dan menghafal Al-Qur'an, kita ingin memanjakan orang tua supaya mereka bisa banggadan terhibur. Rata-rata orangtua sudah merasa senang manakala  anaknya berprestasi dan berperilaku baik, disbanding semata-mata “ pamer kekayaan “. Paling tidak dalam bayangan orangtua, ketika mendengar  anaknya hafal Al-Qur'an, kelak pahala bacaAl-Qur'an dari anaknya takkan pernah terputus dan akan senantiasa menerangi kubur mereka dengan cahaya Al-Qur'an.

2. Begitu indahnya, jika kita membesarkan anak-anak kita dengan Gema dan Aura Al-Qur'an
Mereka yang  hari ini sukses, jadi orang baik, pasti mereka dididik dengan pola asuh yang benar. Tentu mulai dari orangtuanya. Sapu yang bersih akan mudah membersihkan tempat yang kotor. Sapu yang kotor malah mengotori tempat yang bersih. Apabila dalam keluarga lantunan ayat suci Al-Qur'an tak pernah putus, maka suasana rumah akan terasa sejuk penuh aura kedamaian dan bertebarkan cahaya Qur'ani.

3. Maukah “ Raport merah Amal Kita “ dikatrol Al-Qur'an ?
Bacalah Al-Qur'an, niscaya  dia akan datang pada hari kiamat sebagai penolong pembacanya.” Hadits ini memberikan garansi kepada para pembaca Al-Qur'an atau orang yang memahami Al-Qur'an. Garansi tersebut cukup melegakan kita semua, dihari ketika harta dan tahta tidak lagi mampu menyelamatkan kita dari api neraka, saat itulah Al-Qur'an  datang sebagai penyelamat.

4. Betapa sejuk hati, bila Al-Qur'an megakhiri setiap kegiatan dalam keseharian kita.
Kedamaian hati itu datang melalui dzikir dan membaca Al-Qur'an. Al-Qur'an bisa dibacakapan saja dan dimana saja.

5. Yakinilah bahwa Al-Qur'an akan menolong kita.
Betapa banyak orang yang hidupnya bahagia, lantaran mencurahkan perhatiannya untuk belajar dan mengajarkan Al-Qur'an.

6. Jangan Tunda, hidup ini selalu dipenuhi dengan kata “ ternyata” dan “Tiba-tiba”.
Waktu ini kadangmenyerupai fatamorgana. Dari jauh kelihatan indah, seakan kita masih memiliki kesempatan 1000 tahun yang tiap detiknya bisa diisi 1000 aktifitas luar biasa. Namun waktu yang terjadi di esok hari, masihkah kita suka menunda belajar Al-Qur'an dan menghafal Al-Qur'an.

7. Awali dari diri sendiri, kalau kita mendambakan sebuah keluarga “Qur'ani”
Kita ingin rumah selalu  bergaung suara Al-Qur'an dari mulut anak-anak kita. Hanya sesama harus dimulai dari diri kita. Bagaimana mungkin anak-anak mengikuti jejak orangtuanya, sementara orangtua tidak member contoh pada mereka.

Image : theglobepress.com


Kategori Tulisan

Anak (21) Ceramah (25) Doaku (3) Gallery (68) Hadits (20) Herbal (3) Hikmah (258) I'tikaf (5) Idul Fitri (27) Inspirasi (149) Jualan (3) Kesehatan (43) Keuangan (12) Kisahnyata (43) Kultum (147) Lailatul Qadar (2) Lain-lain (49) management (4) Nisa' (1) ODOJ (2) Progress (54) prowakaf (2) Puasa (182) Quran (17) Qurban (40) Ramadhan (322) Renungan (17) Rumahkreatif (6) Rumahpintar (8) Rumahtahfidz (18) Rumahyatim (6) Sedekah (47) Share (104) Syawal (5) Tanya jawab (2) Tarawih (4) Tarbiyah (166) Umroh (19) Wakaf (8) Yatim (7) Zakat (22)
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!
 

Info Kesehatan

More on this category »

Tarbiyah dan Pendidikan

More on this category »

Inspirasi Hidup

More on this category »

Lain-lain

Image by ageecomputer.com