Bagi setiap muslim, Al Quran diturunkan untuk dibaca,
direnungkan, dan dipahami maknanya, dipatuhi perintah dan larangannya, kemudian
diamalkan isinya. Dengan demikian, ia akan menjadi hujjah baginya di hadapan
Rabbnya, Sang Pemberi Syafaat baginya pada hari kiamat.
Allah SWT telah menjamin bagi siapa saja yang membaca Al
Quran dan mengamalkan isi kandungannya, maka ia tidak akan tersesat di dunia
dan tidak akan celaka di akhirat. Allah berfirman dalam surah Thoha,
"...maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan
tersesat dan tidak akan celaka." (QS 20:123)
Oleh sebab itu, janganlah kiranya seorang Muslim memalingkan
diri dari membaca kitab Allah. Sebaliknya, seorang Muslim hendaknya selalu
merenungkan, dan mengamalkan isi kandungan Al Quran. Sebab Allah telah
mengancam orang-orang yang memalingkan diri dari Al Quran, sebagaimana firman-Nya,
"Barang siapa berpaling darinya (Al Quran), maka sesungguhnya dia akan
memikul beban yang berat (dosa) pada hari kiamat." (QS 20: 100).
Rasulullah SAW juga telah menjelaskan kepada kita tentang
keutamaan Al Quran dan orang-orang yang membaca, menghafal, mentadaburi, dan
mengamalkannya. Di antara keutamaan tersebut adalah:
Pertama,
akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Sabda beliau dalam sebuah hadis:
"Bacalah Al Quran, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi
syafaat bagi pembacanya." (HR Muslim dan Abu Umamah)
Kedua, ia
akan menjadi pembela kita pada hari kiamat. Diriwayatkan dari An-Nawwas bin
Sam'an bahwa Rasulullah bersabda, "Didatangkan pada hari kiamat Al Quran
dan para pembacanya, yang mereka dulu itu mengamalkannya di dunia, dengan
didahului oleh Surah Al-Baqarah dan Ali'Imran itulah yang membela pembaca
tersebut." (HR Muslim)
Ketiga,
sebaik-baiknya amalan adalah mempelajari dan mengamalkan kandungan Al Quran.
Diriwayatkan dari Usman bin Affan bahwasannya Rasulullah bersabda,
"Sebaki-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan
mengajarkannya.'' (HR Al-Bukhari).
Keempat,
membaca, mempelajari, dan mengamalkan isi Al Quran, bernilai sepuluh kebaikan.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwasannya Rasulullah bersabda, "Barang
siapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu
kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif
Lam Mim itu satu huruf ; tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu
huruf. (H.R.At Tirmizi, ia berkata, "Hadis hasan sahih").
Kelima,
mereka diberi kedudukan yang tinggi di akhirat. Diriwayatkan dari Abdulah bin
Amr bin Ash bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Dikatakan kepada pembaca
Al Quran, "Bacalah, naiklah dan bacalah dengan tartil, sebagaimana yang
telah kamu lakukan di dunia, karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang
kamu baca." (HR Abu Dawud dan At-Tirmizi, dengan mengatakan, "Hadis
hasan sahih").
Dan yang perlu kita ketahui, bahwa membaca Al Quran yang
berguna bagi pembacanya, yaitu membaca dengan merenungkan dan memahami makna,
perintah-perintah, dan larangan-larangan-Nya. Artinya, ia adalah sebuah
pedoman, dimana jika kita menjumpai ayat yang memerintahkan sesuatu, maka kita
mematuhi dan menjalankannya. Dan jika kita menjumpai ayat yang melarang
sesuatu, maka kita pun meninggalkan dan menjauhinya. Jika kita menjumpai ayat
tentang rahmat, maka kita memohon dan mengharap kepada Allah atas rahmat-Nya.
Jika kita menjumpai azab, maka kita berlindung kepada Allah dan takut akan
siksa-Nya.