Makan Tuh Cinta

tempat bukanlah masalah kita bisa saja berada di laut (bawah) bisa saja berada di atas (langit)
selama kita hidup dengan cinta (value/nilai-nilai) kita bahagia


kita bisa saja miskin bisa saja kaya
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja bodoh bisa saja pintar
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja berpendidikan rendah bisa saja berpendidikan tinggi
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja berwajah standar bisa saja berwajah keren
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja makan singkong bisa saja makan keju
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja tinggal di desa bisa saja tinggal di kota
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja menginap di hotel melati bisa saja menginap di hotel bintang lima
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja introvert bisa saja ekstrovert
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja kuper bisa saja super gaul
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja pendiam bisa saja ekspresif
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja tidak populer bisa saja populer
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja tinggal di negara berkembang bisa saja tinggal di negara maju
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja bekerja di hutan bisa saja bekerja di menara gading
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja jalan kaki bisa saja naik mercy
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia
kita bisa saja sakit bisa saja sehat
selama kita hidup dengan cinta kita bahagia



ketika laut dan langit menyatu tinggi rendah terlampaui bebas dari dualisme hilang segala penderitaan

kau merasakannya?

Sumber :
http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2012/11/05/makan-tuh-cinta-506615.html

Image :
http://ahmedmatchmaker.blog.com/files/2012/02/Unique-Muslim-Wedding-and-Unique-Wedding-Favors.jpg