Laman

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 26 Desember 2024

Ridha: Kunci Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

 


Ridha Kunci Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Miftahurrohman, S.E., M.M.

 

Dalam kehidupan yang penuh dinamika ini, kita sering dihadapkan pada berbagai situasi yang tidak selalu sesuai dengan harapan. Terkadang, kita merasa kecewa, sedih, bahkan marah. Namun, sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk senantiasa ridha terhadap segala ketetapan Allah SWT. Ridha merupakan kunci ketenangan hati dan kebahagiaan hakiki, baik di dunia maupun di akhirat. Ridha mencakup tiga aspek penting: ridha kepada Allah sebagai Rabb, ridha kepada Islam sebagai agama, dan ridha kepada Nabi Muhammad sebagai rasul.

1. Ridha kepada Allah sebagai Rabb:

Ridha kepada Allah sebagai Rabb berarti menerima dengan sepenuh hati bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, ditaati, dan diimani. Kita ridha dengan segala perintah dan larangan-Nya, serta menerima dengan lapang dada segala takdir yang telah Allah tetapkan, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.

  • Ayat Al-Qur'an:

مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

(Mā aṣāba mim muṣībatin illā biiżnillāh, wa may yumim billāhi yahdi qalbahu, wallāhu bikulli syai`in ‘alīm)

Terjemahnya: "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At-Taghabun: 11)  

Ayat ini menjelaskan bahwa setiap musibah yang menimpa kita terjadi atas izin Allah. Dengan beriman dan ridha, Allah akan memberikan ketenangan dan petunjuk di hati kita.  

  • Contoh Nyata Ridha Kepada Allah dalam Kehidupan Sehari-hari:
    • Kehilangan Pekerjaan: Seorang Muslim yang ridha akan menerima kenyataan ini dengan sabar, tidak menyalahkan siapa pun, dan berusaha mencari pekerjaan baru dengan tetap bertawakkal kepada Allah. Ia yakin bahwa Allah telah menyiapkan rezeki yang lebih baik baginya.
    • Sakit: Ketika ditimpa sakit, seorang Muslim yang ridha akan bersabar, berikhtiar mencari pengobatan, dan tetap berhusnudzon kepada Allah. Ia yakin bahwa sakit adalah ujian yang dapat menghapus dosa-dosanya.
    • Musibah Bencana Alam: Saat terjadi bencana alam, seorang Muslim yang ridha akan menerima takdir ini dengan lapang dada, membantu sesama yang terkena musibah, dan tetap berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan.
  • Wujud Ridha kepada Allah sebagai Rabb:
    • Menerima segala perintah dan larangan-Nya dengan taat.
    • Menerima takdir baik dan buruk dengan lapang dada.
    • Bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.
    • Bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan.
    • Tidak berputus asa dari rahmat Allah.

 

2. Ridha kepada Islam sebagai Agama:

Ridha kepada Islam sebagai agama berarti menerima Islam secara totalitas, tanpa keraguan sedikit pun. Kita ridha dengan segala ajaran, hukum, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, meskipun terkadang terasa berat untuk dilaksanakan.

  • Ayat Al-Qur'an:

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

(Wa may yabtaghi ghairal-islāmi dīnan falan yuqbala minhu wa huwa fil-ākhirati minal-khāsirīn)

Terjemahnya: "Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (QS. Ali Imran: 85)  

Ayat ini menegaskan bahwa hanya Islam agama yang diridhai Allah.

  • Contoh Nyata Ridha Islam sebagai agamanya dalam Kehidupan Sehari-hari:
    • Menjalankan Shalat Lima Waktu: Seorang Muslim yang ridha akan melaksanakan shalat lima waktu dengan tepat waktu dan khusyuk, meskipun sedang sibuk atau dalam perjalanan.
    • Mengenakan Pakaian yang Menutup Aurat: Seorang Muslimah yang ridha akan mengenakan pakaian yang menutup aurat sesuai syariat, meskipun sedang tren mode yang bertentangan.
    • Menjauhi Riba: Seorang Muslim yang ridha akan menghindari transaksi yang mengandung riba, meskipun terlihat menguntungkan secara materi.
  • Wujud Ridha kepada Islam sebagai Agamanya:
    • Mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh.
    • Menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman hidup.
    • Membela dan menjaga nama baik Islam.
    • Berdakwah dan mengajak orang lain kepada Islam.

 

3. Ridha kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul:

Ridha kepada Nabi Muhammad sebagai rasul berarti menerima beliau sebagai utusan Allah yang terakhir, mengikuti sunnah-sunnahnya, dan mencintainya melebihi cinta kepada diri sendiri.

  • Hadits Shahih:

مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللَّهَ

(Man aṭā’anī faqad aṭā’allāh, wa man ‘aṣānī faqad ‘aṣallāh)

Terjemahnya: "Barangsiapa yang mentaatiku, maka ia telah mentaati Allah, dan barangsiapa yang mendurhakaiku, maka ia telah mendurhakai Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa mentaati Rasulullah SAW adalah bentuk ketaatan kepada Allah.

  • Contoh Nyata Ridha Rasulullah sebagai nabinya dalam Kehidupan Sehari-hari:
    • Menghidupkan Sunnah: Seorang Muslim yang ridha akan berusaha menghidupkan sunnah-sunnah Nabi SAW, seperti makan dengan tangan kanan, membaca doa sebelum makan, dan bersiwak.
    • Meneladani Akhlak Nabi: Seorang Muslim akan berusaha meneladani akhlak mulia Nabi SAW, seperti jujur, amanah, sabar, dan pemaaf.
    • Bershalawat: Seorang Muslim akan memperbanyak shalawat kepada Nabi SAW sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan.
  • Wujud Ridha kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul:
    • Mempelajari sirah (sejarah) Nabi Muhammad SAW.
    • Mengikuti sunnah-sunnahnya dalam perkataan, perbuatan, dan ketetapannya.
    • Mencintai keluarga dan sahabat Nabi.
    • Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

 

Keutamaan Ridha:

  • Meraih kebahagiaan dan ketenangan hati: Dengan ridha, hati akan tenang dan damai, tidak mudah gelisah dan kecewa.
  • Mendapatkan cinta dan ridha Allah: Allah menjanjikan ridha-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang ridha dengan ketentuan-Nya.
  • Memudahkan urusan dunia dan akhirat: Dengan ridha, Allah akan memudahkan segala urusan kita.
  • Menghapus dosa dan kesalahan: Ridha dapat menjadi penghapus dosa dan kesalahan.

 

Kesimpulan:

Ridha merupakan pondasi penting dalam agama Islam. Dengan ridha kepada Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad sebagai rasul, kita akan meraih kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat. Marilah kita senantiasa memohon kepada Allah agar diberikan kemampuan untuk senantiasa ridha terhadap segala ketentuan-Nya.

Semoga materi ini bermanfaat. Wa Allahu a'lam.

 

Kertosono, 26 Desember 2024


Download PDF : https://drive.google.com/file/d/1ViIw-j2GQjqrdQzN3-kYygj3w_4bk-w5/view?usp=sharing 

Download Word : https://docs.google.com/document/d/1s6tRcGrdMgbdQ-0yi9d-_u0gTv595Tyn/edit?usp=sharing&ouid=102043030285905299130&rtpof=true&sd=true


Puasa melembutkan Jiwa


Kategori Tulisan

Anak (21) Ceramah (25) Doaku (3) Gallery (68) Hadits (20) Herbal (3) Hikmah (258) I'tikaf (5) Idul Fitri (27) Inspirasi (149) Jualan (3) Kesehatan (43) Keuangan (12) Kisahnyata (43) Kultum (147) Lailatul Qadar (2) Lain-lain (49) management (4) Nisa' (1) ODOJ (2) Progress (54) prowakaf (2) Puasa (182) Quran (17) Qurban (40) Ramadhan (322) Renungan (17) Rumahkreatif (6) Rumahpintar (8) Rumahtahfidz (18) Rumahyatim (6) Sedekah (47) Share (104) Syawal (5) Tanya jawab (2) Tarawih (4) Tarbiyah (166) Umroh (19) Wakaf (8) Yatim (7) Zakat (22)
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!
 

Info Kesehatan

More on this category »

Tarbiyah dan Pendidikan

More on this category »

Inspirasi Hidup

More on this category »

Lain-lain

Image by ageecomputer.com