Ridha Kunci Kebahagiaan Dunia dan
Akhirat
Miftahurrohman, S.E.,
M.M.
Dalam kehidupan yang penuh
dinamika ini, kita sering dihadapkan pada berbagai situasi yang tidak selalu
sesuai dengan harapan. Terkadang, kita merasa kecewa, sedih, bahkan marah.
Namun, sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk senantiasa ridha terhadap
segala ketetapan Allah SWT. Ridha merupakan kunci ketenangan hati dan
kebahagiaan hakiki, baik di dunia maupun di akhirat. Ridha mencakup tiga aspek
penting: ridha kepada Allah sebagai Rabb, ridha kepada Islam sebagai agama, dan
ridha kepada Nabi Muhammad sebagai rasul.
1. Ridha kepada Allah sebagai
Rabb:
Ridha kepada Allah sebagai Rabb
berarti menerima dengan sepenuh hati bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang
berhak disembah, ditaati, dan diimani. Kita ridha dengan segala perintah dan
larangan-Nya, serta menerima dengan lapang dada segala takdir yang telah Allah
tetapkan, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.
- Ayat
Al-Qur'an:
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
(Mā aṣāba mim muṣībatin illā
biiżnillāh, wa may yumim billāhi yahdi qalbahu, wallāhu bikulli syai`in ‘alīm)
Terjemahnya: "Tidak
ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah; dan
barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada
hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At-Taghabun: 11)
Ayat ini menjelaskan bahwa setiap
musibah yang menimpa kita terjadi atas izin Allah. Dengan beriman dan ridha,
Allah akan memberikan ketenangan dan petunjuk di hati kita.
- Contoh Nyata Ridha Kepada Allah dalam Kehidupan
Sehari-hari:
- Kehilangan Pekerjaan: Seorang Muslim yang
ridha akan menerima kenyataan ini dengan sabar, tidak menyalahkan siapa
pun, dan berusaha mencari pekerjaan baru dengan tetap bertawakkal kepada
Allah. Ia yakin bahwa Allah telah menyiapkan rezeki yang lebih baik
baginya.
- Sakit: Ketika ditimpa sakit, seorang Muslim
yang ridha akan bersabar, berikhtiar mencari pengobatan, dan tetap
berhusnudzon kepada Allah. Ia yakin bahwa sakit adalah ujian yang dapat
menghapus dosa-dosanya.
- Musibah Bencana Alam: Saat terjadi bencana
alam, seorang Muslim yang ridha akan menerima takdir ini dengan lapang
dada, membantu sesama yang terkena musibah, dan tetap berdoa kepada Allah
agar diberikan kekuatan.
- Wujud Ridha kepada Allah sebagai Rabb:
- Menerima segala perintah dan larangan-Nya dengan
taat.
- Menerima takdir baik dan buruk dengan lapang dada.
- Bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.
- Bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan.
- Tidak berputus asa dari rahmat Allah.
2. Ridha kepada Islam sebagai
Agama:
Ridha kepada Islam sebagai agama
berarti menerima Islam secara totalitas, tanpa keraguan sedikit pun. Kita ridha
dengan segala ajaran, hukum, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,
meskipun terkadang terasa berat untuk dilaksanakan.
- Ayat
Al-Qur'an:
وَمَن
يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
(Wa may yabtaghi
ghairal-islāmi dīnan falan yuqbala minhu wa huwa fil-ākhirati minal-khāsirīn)
Terjemahnya: "Barangsiapa
mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
rugi." (QS. Ali Imran: 85)
Ayat ini menegaskan bahwa hanya
Islam agama yang diridhai Allah.
- Contoh Nyata Ridha Islam sebagai agamanya dalam
Kehidupan Sehari-hari:
- Menjalankan Shalat Lima Waktu: Seorang
Muslim yang ridha akan melaksanakan shalat lima waktu dengan tepat waktu
dan khusyuk, meskipun sedang sibuk atau dalam perjalanan.
- Mengenakan Pakaian yang Menutup Aurat: Seorang
Muslimah yang ridha akan mengenakan pakaian yang menutup aurat sesuai
syariat, meskipun sedang tren mode yang bertentangan.
- Menjauhi Riba: Seorang Muslim yang ridha
akan menghindari transaksi yang mengandung riba, meskipun terlihat
menguntungkan secara materi.
- Wujud Ridha kepada Islam sebagai Agamanya:
- Mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam dengan
sungguh-sungguh.
- Menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman
hidup.
- Membela dan menjaga nama baik Islam.
- Berdakwah dan mengajak orang lain kepada Islam.
3. Ridha kepada Nabi Muhammad
sebagai Rasul:
Ridha kepada Nabi Muhammad
sebagai rasul berarti menerima beliau sebagai utusan Allah yang terakhir,
mengikuti sunnah-sunnahnya, dan mencintainya melebihi cinta kepada diri
sendiri.
- Hadits
Shahih:
مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللَّهَ
(Man aṭā’anī faqad aṭā’allāh, wa man ‘aṣānī faqad
‘aṣallāh)
Terjemahnya:
"Barangsiapa yang mentaatiku, maka ia telah mentaati Allah, dan
barangsiapa yang mendurhakaiku, maka ia telah mendurhakai Allah." (HR.
Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menjelaskan bahwa
mentaati Rasulullah SAW adalah bentuk ketaatan kepada Allah.
- Contoh Nyata Ridha Rasulullah sebagai nabinya
dalam Kehidupan Sehari-hari:
- Menghidupkan Sunnah: Seorang Muslim yang
ridha akan berusaha menghidupkan sunnah-sunnah Nabi SAW, seperti makan
dengan tangan kanan, membaca doa sebelum makan, dan bersiwak.
- Meneladani Akhlak Nabi: Seorang Muslim akan
berusaha meneladani akhlak mulia Nabi SAW, seperti jujur, amanah, sabar,
dan pemaaf.
- Bershalawat: Seorang Muslim akan
memperbanyak shalawat kepada Nabi SAW sebagai bentuk kecintaan dan
penghormatan.
- Wujud Ridha kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul:
- Mempelajari sirah (sejarah) Nabi Muhammad SAW.
- Mengikuti sunnah-sunnahnya dalam perkataan,
perbuatan, dan ketetapannya.
- Mencintai keluarga dan sahabat Nabi.
- Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan Ridha:
- Meraih kebahagiaan dan ketenangan hati:
Dengan ridha, hati akan tenang dan damai, tidak mudah gelisah dan kecewa.
- Mendapatkan cinta dan ridha Allah: Allah
menjanjikan ridha-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang ridha dengan
ketentuan-Nya.
- Memudahkan urusan dunia dan akhirat: Dengan
ridha, Allah akan memudahkan segala urusan kita.
- Menghapus dosa dan kesalahan: Ridha dapat
menjadi penghapus dosa dan kesalahan.
Kesimpulan:
Ridha merupakan pondasi penting
dalam agama Islam. Dengan ridha kepada Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama,
dan Nabi Muhammad sebagai rasul, kita akan meraih kebahagiaan yang hakiki di
dunia dan akhirat. Marilah kita senantiasa memohon kepada Allah agar diberikan
kemampuan untuk senantiasa ridha terhadap segala ketentuan-Nya.
Semoga materi ini bermanfaat. Wa
Allahu a'lam.
Kertosono, 26 Desember 2024
Download PDF : https://drive.google.com/file/d/1ViIw-j2GQjqrdQzN3-kYygj3w_4bk-w5/view?usp=sharing
Download Word : https://docs.google.com/document/d/1s6tRcGrdMgbdQ-0yi9d-_u0gTv595Tyn/edit?usp=sharing&ouid=102043030285905299130&rtpof=true&sd=true