Pentingnya Menjaga Hati dalam Berpuasa
Hati adalah pusat dari segala
kebaikan dan keburukan. Jika hati bersih, maka seluruh amal ibadah yang kita
lakukan akan diterima oleh Allah SWT. Sebaliknya, jika hati kotor, maka amal
ibadah kita tidak akan bernilai. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya dalam tubuh
manusia ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuhnya. Dan
jika ia buruk, maka buruklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, ia adalah
hati." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hati adalah pusat dari segala
perasaan, pikiran, dan tindakan manusia. Jika hati baik, maka seluruh anggota
tubuh akan terdorong untuk melakukan kebaikan. Sebaliknya, jika hati buruk,
maka seluruh anggota tubuh akan cenderung melakukan keburukan.
Cara Menjaga Hati dalam
Berpuasa
1. Memperbanyak
Istighfar:
Istighfar
adalah memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah kita
perbuat. Dengan istighfar, hati akan menjadi bersih dan lapang. Allah berfirman
dalam Al-Quran:
وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
"Dan mohonlah ampunan kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.
An-Nisa: 106)
2. Memperbanyak
Zikir:
Zikir adalah mengingat Allah SWT
dengan menyebut nama-Nya atau sifat-sifat-Nya. Zikir dapat menenangkan hati dan
menjauhkan kita dari godaan setan. Terkait hal ini Rasulullah bersabda sebagaimana
hadits Riwayat At-Tirmidzi
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ
Dari Abdullah bin ‘Amr
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Janganlah engkau kosongkan lisanmu dari mengingat Allah.” (HR.
At-Tirmidzi)
3. Memperbanyak
Membaca Al-Quran:
Membaca
Al-Quran dapat memberikan ketenangan hati dan meningkatkan keimanan. Al-Quran
adalah pedoman hidup bagi umat Islam. Allah berfirman dalam Al-Quran:
إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
"Sesungguhnya Al-Quran ini
memberi petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira
kepada orang-orang yang beriman yang mengerjakan amal saleh, bahwa bagi mereka
ada pahala yang besar." (QS. Yusuf: 109)
4. Menjaga
Lisan dari Perkataan yang Buruk:
Menjaga
lisan dari perkataan yang buruk, seperti ghibah, namimah, dan bohong, sangat
penting untuk menjaga kebersihan hati. Rasulullah bersabda sebagaimana hadits Riwayat
Bukhari dan Muslim :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُسْلِمُ لِلْمُسْلِمِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang
muslim bagi muslim lainnya seperti sebuah bangunan, yang satu menguatkan yang
lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Menjaga
Pandangan dari yang Haram:
Menjaga pandangan dari hal-hal
yang haram dapat mencegah timbulnya fitnah dan menjaga kebersihan hati. Allah
berfirman dalam Al quran :
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Katakanlah kepada orang-orang yang
beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. An-Nur: 30)