Pahala Memberi Makan Buka Puasa
1. Ayat Al-Qur'an tentang Memberi Makan
Allah SWT berfirman :
تُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا - إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَآءً وَلَا شُكُورًا
Tuth’imūna aṭ-ṭa‘āma ‘alā ḥubbihī miskīnan wa yatīman wa
asīran. Innamā nuṭ‘imukum
liwajhi Allāhi lā nurīdu minkum jazā`anw wa lā syukūrā.
"Dan mereka memberikan makanan yang disukainya
kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami
memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah. Kami
tidak menghendaki balasan darimu dan tidak pula (ucapan) terima kasih." (Surah
Al-Insan : 8-9)
Ayat ini menjelaskan keutamaan orang-orang yang ikhlas
memberi makan kepada mereka yang membutuhkan, termasuk orang miskin dan kaum
lemah. Perbuatan ini dilakukan semata-mata untuk mencari keridhaan Allah, tanpa
mengharapkan imbalan duniawi. Dalam konteks memberi makan berbuka puasa, hal
ini menjadi bagian dari amal yang menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada
sesama Muslim.
2. Hadis Shahih tentang Memberi Makan untuk Berbuka
Rasulullah ﷺ
bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Man fṭṭara
ṣāiman kāna lahu miṡlu
ajrihi, ghaira annahu lā yanquṣu min ajriṣ-ṣāimi syai`an.
"Barang siapa memberi makan untuk berbuka puasa
kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang
berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa
tersebut."
(HR. Tirmidzi, no. 807; Ahmad, no. 17050; Ibnu Majah, no. 1746)
Penjelasan Hadis:
- Orang
yang memberikan makanan untuk berbuka puasa mendapatkan pahala yang sama
dengan pahala puasa orang yang diberi makan, baik itu puasa wajib di bulan
Ramadan maupun puasa sunnah.
- Tidak
ada pengurangan pahala bagi orang yang berpuasa, sehingga kedua pihak
mendapatkan pahala penuh dari Allah.
3. Makna dan Hikmah Memberi Makan Berbuka Puasa
- Keikhlasan
dan Keridhaan Allah:
Perbuatan ini menunjukkan bahwa seseorang hanya mencari keridhaan Allah sebagaimana ditegaskan dalam Surah Al-Insan di atas. Amal yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapatkan pahala yang besar. - Menyempurnakan
Ibadah Puasa:
Memberi makan kepada orang yang berpuasa membantu mereka menyempurnakan ibadahnya dengan berbuka sesuai sunnah Rasulullah, yaitu segera berbuka saat waktu tiba. - Mendapatkan
Pahala Tanpa Mengurangi Orang Lain:
Sebagaimana disebutkan dalam hadis, pahala yang didapatkan oleh pemberi makan tidak mengurangi pahala orang yang berpuasa. Hal ini menegaskan kemurahan Allah dalam memberikan pahala. - Mempererat
Ukhuwah Islamiah:
Memberi makan berbuka puasa memperkuat hubungan sosial dan ukhuwah Islamiah, menciptakan rasa kebersamaan dan kasih sayang antarsesama Muslim. - Dihapuskan Dosa dan Dimasukkan ke Surga
Memberi makan orang berbuka
puasa dianggap sebagai sedekah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah dan
menghapus dosa. Allah menghargai kebaikan ini sebagai bentuk kasih sayang
kepada sesama Muslim.
Hadits menyebutkan bahwa amal
kebaikan (termasuk memberi makan orang berbuka) dapat menghapus dosa.
Rasulullah SAW bersabda:
وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ
Wa as-shadaqatu tuthfi-ul
khati’ah kamaa yuthfi-ul maa-u an-naar.
"Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR.
Tirmidzi, no. 614, dinilai hasan sahih
6. Bentuk Syukur atas Rezeki yang Allah Berikan
Dengan memberi makan orang yang
berbuka puasa, kita menunjukkan rasa syukur atas nikmat rezeki yang Allah
berikan. Tindakan ini juga membantu mengurangi rasa lapar dan kesulitan yang
dialami orang lain, terutama mereka yang kekurangan.
- 7. Menumbuhkan
Ukhuwah Islamiah (Persaudaraan Islam)
Amalan ini mempererat hubungan
antara sesama Muslim. Ketika kita berbagi makanan, kita tidak hanya mendapatkan
pahala dari Allah, tetapi juga mendapatkan doa dan keberkahan dari mereka yang
kita bantu.