Laman

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 01 Januari 2025

5 Langkah Taubat Nashuha

Taubat nashuha adalah pintu menuju ampunan dan rahmat Allah. Dengan melakukan taubat yang tulus, seorang hamba tidak hanya menghapus dosa-dosanya, tetapi juga memperoleh kedekatan dengan Allah, kehidupan yang lebih berkah, dan jaminan surga di akhirat. Jangan pernah menunda taubat, karena pintunya senantiasa terbuka hingga ajal tiba.

 

1. Pengertian Taubat Nashuha

Taubat nashuha adalah taubat yang murni, tulus, dan sungguh-sungguh yang dilakukan seorang hamba kepada Allah SWT atas dosa-dosanya dengan niat yang ikhlas, penuh penyesalan, serta berkomitmen untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Kriteria Taubat Nashuha:

  1. Ikhlas semata-mata karena Allah.
  2. Menyesal atas dosa yang telah dilakukan.
  3. Berhenti dari perbuatan dosa saat itu juga.
  4. Bertekad kuat untuk tidak mengulanginya lagi.
  5. Jika dosa berkaitan dengan hak orang lain, maka wajib meminta maaf atau mengembalikan hak tersebut.

 

2. Dalil dari Al-Qur'an

Allah SWT berfirman dalam Surah At-Tahrim 8:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Yā ayyuhallażīna āmanū tūbū ilallāhi taubatan naṣūḥā, ‘asā rabbukum ay yukaffira ‘ankum sayyiātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihāl-anhār, yauma lā yukhzil-lāhun-nabiyya wallażīna āmanū ma‘ah, nūruhum yas‘ā baina aidīhim wa biaimānihim yaqūlūna rabbanā atmim lanā nūranā waghfir lanā, innaka ‘alā kulli syai`in qadīr.

"Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya (taubat nashuha). Mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka sambil mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.'”

Ayat ini mengajak orang-orang yang beriman untuk melakukan taubat dengan cara yang benar, yaitu taubat nashuha. Allah menjanjikan penghapusan dosa dan balasan surga bagi mereka yang sungguh-sungguh bertaubat. Dalam konteks ini, taubat nashuha melibatkan penyesalan mendalam, komitmen untuk tidak mengulang dosa, serta usaha nyata untuk memperbaiki diri.

 

3. Hadis tentang Taubat Nashuha

Hadis dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ

Inna-llāha yaqbalu taubata-l-'abdi mā lam yughargir.

"Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai di tenggorokan."(HR. Tirmidzi, no. 3537; Ibnu Majah, no. 4253)

Hadis ini menunjukkan kemurahan Allah yang senantiasa membuka pintu taubat hingga hamba-Nya berada di ambang kematian (sebelum ruh sampai di tenggorokan). Ini mengajarkan bahwa kesempatan bertaubat tidak boleh ditunda-tunda, karena ajal seseorang tidak diketahui.

 

4. Hikmah dan Keutamaan Taubat Nashuha

  1. Menghapus Dosa dan Kesalahan

Sebagaimana disebutkan dalam Surah At-Tahrim, taubat yang tulus menjadi sebab dihapuskannya dosa dan kesalahan.

  1. Mendapatkan Ridha dan Ampunan Allah

Allah mencintai hamba yang bertaubat. Dalam hadis qudsi, Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ فَرِحٌ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ حِينَ يَتُوبُ إِلَيْهِ

"Sesungguhnya Allah sangat gembira dengan taubat hamba-Nya ketika ia bertaubat kepada-Nya." (HR. Muslim, no. 2675)

  1. Dimasukkan ke dalam Surga

Taubat yang ikhlas menjadi sebab masuk surga, sebagaimana janji Allah dalam Surah At-Tahrim.

  1. Meningkatkan Keimanan dan Kesalehan

Taubat yang benar membuat hati lebih dekat kepada Allah dan meningkatkan amal kebaikan.

 

 5. Langkah-Langkah Taubat Nashuha

  1. Menyesali Dosa
    Penyesalan adalah inti taubat, di mana seorang hamba merasa sedih dan malu atas perbuatannya.
  2. Berhenti dari Perbuatan Dosa
    Tidak mungkin taubat diterima jika seseorang masih terus melakukan dosa yang sama.
  3. Berjanji Tidak Mengulangi
    Berkomitmen dengan sungguh-sungguh untuk tidak kembali pada dosa tersebut.
  4. Memperbaiki Diri
    Meningkatkan ibadah dan amal saleh untuk menutupi kesalahan yang lalu.

5.       Jika Melibatkan Orang Lain:

Meminta maaf atau memulihkan hak yang telah dilanggar.

 

Taubat nashuha adalah pintu menuju ampunan dan rahmat Allah. Dengan melakukan taubat yang tulus, seorang hamba tidak hanya menghapus dosa-dosanya, tetapi juga memperoleh kedekatan dengan Allah, kehidupan yang lebih berkah, dan jaminan surga di akhirat. Jangan pernah menunda taubat, karena pintunya senantiasa terbuka hingga ajal tiba.

 

Madiun, 1 Januari 2025


Puasa melembutkan Jiwa


Kategori Tulisan

Anak (21) Ceramah (25) Doaku (3) Gallery (68) Hadits (20) Herbal (3) Hikmah (258) I'tikaf (5) Idul Fitri (27) Inspirasi (149) Jualan (3) Kesehatan (43) Keuangan (12) Kisahnyata (43) Kultum (147) Lailatul Qadar (2) Lain-lain (49) management (4) Nisa' (1) ODOJ (2) Progress (54) prowakaf (2) Puasa (182) Quran (17) Qurban (40) Ramadhan (322) Renungan (17) Rumahkreatif (6) Rumahpintar (8) Rumahtahfidz (18) Rumahyatim (6) Sedekah (47) Share (104) Syawal (5) Tanya jawab (2) Tarawih (4) Tarbiyah (166) Umroh (19) Wakaf (8) Yatim (7) Zakat (22)
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!
 

Info Kesehatan

More on this category »

Tarbiyah dan Pendidikan

More on this category »

Inspirasi Hidup

More on this category »

Lain-lain

Image by ageecomputer.com