Di sela-sela kegiatan Customer Gathering Bank Jatim Cabang Madiun, seorang ibu menghampiri saya. Mengeluhkan kemampuan dan kinerja para calon pengganti beliau yang segera akan memasuki masa purna tugas. Dianggapnya semua anak buahnya masih sangat baru, belum menjiwai dan menguasai bidang pekerjaan.
Sebagai praktisi Manajemen, team work dan leadership, saya melihat ada kelemahan dari sisi duplikasi. Salah satu ciri seorang leader yang paling penting adalah kemampuan duplikasi. Sesukses apapun seorang atasan, pimpinan, leader dalam mengantarkan kesuksesan team kerjanya, lambat laun akan pudar jika tidak mampu menyiapkan pengganti-pengganti yang handal.
Tidak mungkin seorang yang handal dimunculkan secara instan. Dibutuhkan kemampuan manajerial seorang leader untuk bisa mencetak anak buah yang bisa melaksanakan tugas dengan baik.
Bagaimana menyiapkan anak buah yang handal?
Tahap pertama, mesti dilakukan pengenalan terhadap tugas dan lingkup kerja. Ini sangat penting untuk menjadikan anak buah mengetahui Medan pekerjaan yang akan dijalani selama bekerja. Di lain sisi, seorang atasan mesti memahami potensi yang dimiliki anak buah. Pemahaman atasan pada potensi anak buah akan menjadikan atasan bisa menata anak buah dengan prinsip the right man on the right place.
Tahap kedua, harus dibangun mimpi anak buah. Penting mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan seorang anak buah, karena ini adalah informasi bernilai tinggi yang bisa dimanfaatkan seorang pimpinan untuk mengoptimalkan potensi timnya. Semakin tinggi mimpi seorang anak buah, semakin mudah seorang atasan membakar mesin di dalam dirinya. Butuh seni dan sedikit pengalaman lebih lama untuk bisa menggali mimpi dan meletakkan si anak buah pada track yang diinginkan.
Tahap ketiga, menjadikan anak buah sebagai manajer untuk setiap tugasnya. Bukan menugaskan anak buah dengan membabi buta, seorang atasan harus memberikan petunjuk yang jelas bagi anak buah dalam melaksanakan tugasnya. Standard Operational Procedure harus disiapkan dengan baik. Dokumen pelaksanaan teknis pekerjaan ini harus dikuasai oleh seorang atasan untuk acuan sukses tidaknya pelaksanaan tugas. Kontrol pelaksanaan tugas akan lebih mudah jika SOP disiapkan lebih baik.
Sun Hotel Madiun, 30 Januari 2018, 10:35.