Laman

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 06 Oktober 2015

Keyakinan yang Menyembuhkan-Belajar Dari Pengalaman Ummi Sabil

Pertama melihat Ummi Sabil, (saya lebih senang menyebut Ummu Sabil) saya melhat seorang wanita yang sangat biasa. Kecil, saya lebih suka menyebut IMUT, gelap seperti kebanyakan wanita di kampung saya yang setiap hari pekerjaannya ke sawah dari pagi hingga petang dan merelakan kulit yang memang sejak lahir sudah bawaan gelap menjadi semakin gelap karena tuntutan pekerjaan.


Tentu saya tidak boleh hanya melihat dari sisi fisik yang imut dan cenderung berkulit gelap. Sisi lain dari tampilan fisik beliau, beliau terlihat sebagai seorang yang memiliki visi yang kuat, pendirian yang teguh, tapi dalam balutan sosok wanita yang keibuan dan teduh.

Lebih jauh dari itu, ada keheranan saya pada beliau, orang-orang yang di dekat beliau tampak sangat mencintai dan terlihat tak ada jarak. Pikir saya, tak mungkin kalau beliau bukan orang baik sampai begitu dicintai orang di sekitarnya.

Yang lebih luar biasa bagi saya dengan profesi beliau sebagai herbalis adalah kekuatan beliau menyandarkan penyembuhan pasien kepada Rabbnya.

Kekuatan keyakinan bahwa Allah yang memberi penyakit dan Allahlah yang menyembuhkan, semakin dekat seseorang kepada Allah, semakin memungkinkan dia untuk disembuhkan.

Inilah kekuatan yang mesti dimiliki seorang muslim keyakinan bahwa Allah akan mewujudkan apa yang kita yakini, Allah akan mengabulkan apa yang betul-betul kita inginkan.

Allah memiliki kekuasaan penuh untuk mewujudkan  kehendakNya. Yang paling penting diingat adalah bahwa Allah bersama prasangka hambaNya.

Sekuat apa seorang mukmin meyakini kehendaknya adalah kehendak Allah, maka sekuat itulah kemungkinan yang akan terwujud. Kekuatan pokoknya bukan pada kekuatan seorang mukmin akan keyakinannya, tetapi lebih mutlak pada tingkat bersandarnya seorang mukmin akan kehendak Allah Sang Khaliq.

Kekuatan keyakinan Allah akan menyembuhkan karena kepasrahan mutlak inilah yang akan menyembuhkan.

Kekuatan keyakinan Allah akan mengabulkan keinginan kita karena kepasrahan mutlak inilah  yang akan menjadi kunci terkabulnya keinginan kita.

Wallahua'lam

Surakarta, 6 Oktober 2015



Puasa melembutkan Jiwa


Kategori Tulisan

Anak (21) Ceramah (23) Doaku (3) Gallery (68) Hadits (19) Herbal (3) Hikmah (256) I'tikaf (5) Idul Fitri (27) Inspirasi (149) Jualan (3) Kesehatan (43) Keuangan (12) Kisahnyata (43) Kultum (147) Lailatul Qadar (2) Lain-lain (49) management (4) Nisa' (1) ODOJ (2) Progress (54) prowakaf (2) Puasa (182) Quran (17) Qurban (40) Ramadhan (315) Renungan (17) Rumahkreatif (6) Rumahpintar (8) Rumahtahfidz (18) Rumahyatim (6) Sedekah (47) Share (104) Syawal (5) Tanya jawab (2) Tarawih (4) Tarbiyah (166) Umroh (19) Wakaf (8) Yatim (7) Zakat (22)
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!
 

Info Kesehatan

More on this category »

Tarbiyah dan Pendidikan

More on this category »

Inspirasi Hidup

More on this category »

Lain-lain

Image by ageecomputer.com