Sabtu, 05 September 2015
Sekali Lagi, Jangan Ditunda!
Pagi ini ahad 6 september 2015 tanpa rencana saya harus ke Solo untuk membeli barang pesanan teman yang sudah lama saya order tapi tidak kunjung datang.
Kondisi lelah, ngantuk dan pusing membuat saya langsung tidur dengan headset tertancap di dua telinga saya. Lagu-lagu "cadas" ala pejuang palestina mengalun keras menambah lelap tidur saya.
Berangkat dari madiun hanya dengan 10 orang penumpang. Ketika saya terbangun sudah full sampai beberapa orang berdiri dan beberapa penumpang duduk di sebelah sopir.
Ya saya terbangun di sub terminal gendingan ngawi karena tangis seorang bayi mungil berjilbab pink tak jauh dari tempat duduk saya. Bayi mungil yang digendong seorang ibu muda berjaket hitam kecoklatan dengan bordir besar di punggungnya bertulis huruf kapital "DEPKUMHAM".
Seketika saya ingin memberikan Tempat duduk saya pada ibu muda itu. Tapi kondisi fisik saya berkata : tunggu sebentar, barangkali ada penumpang lain di sekitar ibu muda ini yang berkenan memberikan tempat duduknya.
Saya menunggu sekitar lima menit dan tak ada yang mau memberikan tempat duduknya.
Lima menit yang sebenarnya sangat pendek, terasa sangat panjang bagi saya saat itu.
Tiba-tiba kondektur berteriak dari belakang.
"Pos polisi!!!!"
"Kursi paling depan persiapan buk.... sebentar lagi pos polisi"
"Mbak jaket coklat duduk di kursi paling depan tuh!"
Bukan saya berucap hamdallah karena ibu itu mendapatkan tempat duduk, perasaan saya kebih didominasi penyesalan mengapa bukan tempat duduk saya yang ditempati. Tapi tentu saya harus mengakui bahwa itu murni kesalahan saya yang tidak mau mengambil kesempatan berbuat baik. Bahkan keduluan taqdir dia untuk duduk di depan karena ada ibu-ibu di kursi sebelahnya turun.
Sepanjang perjalanan saya hanya bisa tersenyum kecut sambil merenung penuh penyesalan.
Akhirnya ibu anak ini turun di sekitar stadion Sragen. Saya berkesempatan memfoto ibu-anak ini setelah turun dari bis.
Ketika datang ke hadapan kita orang meminta..... maka berilah meski sedikit
Ketika ada orang di hadapan kita membutuhkan bantuan, Maka bantulah dia, meskipun dia tidak meminta.
Membantu orang lain tak akan pernah merugikan diri sendiri, sedekah kepada orang lain tak akan pernah membuat kita miskin.
Hadirnya orang meminta bantuan dan orang yang meminta pertolongan di hadapan kita, semata-mata karena mereka diutus Allah untuk membersihkan harta kita, untuk meneteskan keringat kita agar terbuang sisa metabolisme yang tak bermanfaat, untuk melembutkan hati kita dan untuk menguji tingkat keimanan kita.
Kitapun harus mencari nafkah dan memberi makan keluarga dari yang halal. Jauhi yang tidak jelas hukumnya apalagi jauhi yang haram. Jangan sampai karena harta yang haram menjadikan Allah membersihkan harta kita dengan musibah yang datang kepada kita. Ya.... mungkin yang datang bukan hanya pengemis atau peminta sumbangan tapi musibah untuk membersihkan harta kita.
Musibah itu bisa berupa sakit, kehilangan sesuatu, hilangnya kesempatan, tertutupnya jalan rejeki, sulitnya mencari sekolah, susah diterima kerja, kantor tempat kerja yang tak kondusif, fitnah, perasaan sempit dan susah gelisah, kawan yang buruk, bermusuhan dengan tetangga, keluarga yang tidak tenang, berselisih dengan pasangan, anak nakal, ibadah anak kurang, susah beribadah, semakin dekat pada maksiat, pendapat tidak didengar, kesombongan, merasa benar sendiri, merasa pinter sendiri, kata-kata kotor, perlakuan tidak adil, usaha merugi, kendaraan rusak melulu, tanaman mati, burung peliharaan kabur, keinginan duniawi yang besar, gila hormat, gila jabatan, takut mati dan membelanjakan harta bukan untuk sesuatu yang bermanfaat.
Na'udzubillah min dzalik.
Sragen, 6 September 2015.
Di dalam bis Sugeng Rahayu
MADU-HERBAL HARGA GROSIR
Kategori Tulisan
Anak
(21)
Ceramah
(23)
Doaku
(3)
Gallery
(68)
Hadits
(19)
Herbal
(3)
Hikmah
(256)
I'tikaf
(5)
Idul Fitri
(27)
Inspirasi
(149)
Jualan
(3)
Kesehatan
(43)
Keuangan
(12)
Kisahnyata
(43)
Kultum
(147)
Lailatul Qadar
(2)
Lain-lain
(49)
management
(4)
Nisa'
(1)
ODOJ
(2)
Progress
(54)
prowakaf
(2)
Puasa
(182)
Quran
(17)
Qurban
(40)
Ramadhan
(315)
Renungan
(17)
Rumahkreatif
(6)
Rumahpintar
(8)
Rumahtahfidz
(18)
Rumahyatim
(6)
Sedekah
(47)
Share
(104)
Syawal
(5)
Tanya jawab
(2)
Tarawih
(4)
Tarbiyah
(166)
Umroh
(19)
Wakaf
(8)
Yatim
(7)
Zakat
(22)
Sering dibaca
- Obat Kanker yang 10.000X Lebih Kuat dari KemoTerapi
- Daftar Tempat Makan Di Madiun
- Apa Arti Kata "Dancuk"...
- Kisah Nyata : Hati-hati Ajarkan Motor-Mobil Pada Anak di Bawah Umur
- Sahabat Kita Yang Baik Akan Menolong Kita Di Akhirat
- 10 Amal yang Pahalanya Takkan Pernah Putus
- Kepada Donatur : Kisah Nyata - Kesalahan Kecil yang Dahsyat Akibatnya
- Kadal dan Sedekah
- Kepada Donatur : Mengintip Akheratmu Dengan Melihat Kehidupan Duniamu
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!