Cinta dan Pengorbanan
Mendengar kata cinta dan pengorbanan mengingatkan kita pada
kisah Ibrahim ‘alaihissalam dan Isa ‘alaihissalam. Mahligai pernikahan Ibrahim
harus menunggu lama untuk menunggu kabar kehamilan sang istri Siti Hajar. Bertahun
kehamilan yang ditunggu membuahkan anak yang didamba.
Ketika si anak sedang dalam masa pertumbuhan dalam suasana
bahagia keluarganya, sang ayah harus kehilangan karena perintah Allah lewat
tiga kali mimpinya. Sang anak ikhlas dan menghapus keraguan sang ayah ‘alaihissalam untuk megorbankan
dirinya. Maka momentum besar dalam keluarga kecil ini menjadi sejarah yang
kemudian mengilhami sedikit pengorbanan ummat Islam sedunia dengan Ibadah
Qurban.
Pernahkah Anda mengkritisi, betapa tidak adilnya Allah
kepada keluarga kecil ini? Anak yang dinanti bertahun-tahun harus dikorbankan
begitu saja tanpa ada alas an dan penjelasan kecuali hanya sekedar lewat mimpi?
Begitulah Allah memberikan contoh-contoh yang luarbiasa pada generasi
terdahulu, betapa apa yang kita lakukan teramat kecil nilainya dari kisah para
nabi dan Rasul ini.
Mari kita berqurban untuk mendekatkan diri pada ilahi....
Madiun, 02102014, 06:45