Laman

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 27 Maret 2023

Kisah Tabib Yahudi Buka Klinik di Madinah

Pada suatu hari, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam  kedatangan tamu seorang tabib Yahudi yang datang dari Palestina. Ia minta izin untuk buka praktik di kota Madinah. Rasulullah pun mengizinkan. Tabib Yahudi itupun mulai buka praktik. Tapi, satu bulan kemudian ia kembali datang menemui Rasulullah, kali ini untuk permisi pulang ke negerinya.

Rasulullah pun tak dapat menyembunyikan keheranannya. “Kenapa Anda begitu cepat meninggalkan kota ini, apa ada yang kurang menyenangkan di sini?,’’ tanya Rasulullah. “Tidak, Tuan. Semuanya baik-baik saja. Bahkan penduduk kota ini sungguh sangat menyenangkan,” kilah sang tabib.“Lalu, apa yang menjadi masalahnya?,” desak Rasulullah.

Sang tabib berterus terang, bahwa ia ingin cepat pulang ke negerinya karena selama satu bulan buka praktik di Madinah tak satupun warga kota yang datang untuk berobat padanya. Padahal, di negerinya ia termasuk tabib pakar yang terkenal dan banyak pasiennya.

Kemudian ia melanjutkan ceritanya. “Karena penasaran, saya pun berkeliling kota masuk kampung keluar kampung untuk mencari pasien yang sakit. Tapi, tak satupun saya jumpai orang sakit untuk saya obati. Saya merasa heran, seluruh warga kota dalam keadaan sehat wal’afiat. Belum pernah saya dapatkan kota dengan seluruh penduduknya yang sehat seperti di kota Madinah ini,” ujarnya panjang lebar.

“Lalu, saya bertanya kepada penduduk yang saya jumpai, apa rahasianya sehingga mereka hidup nyaris sehat sempurna?” lanjut sang tabib. “Lantas, apa jawaban mereka?,” Tanya Rasulullah. Mereka menjawab: “Kami adalah kaum yang tidak (akan) makan sebelum datang lapar. Dan apabila kami makan, tidak (sampai) kekenyangan. Begitulah jawab mereka, Tuan,” jelas sang tabib Yahudi itu kepada Rasulullah.

Mendengar cerita tabib tersebut, Rasulullah berkomentar, “Sungguh benar apa yang mereka katakan kepada tuan,” ujar Rasulullah seraya menyatir sebuah hadits, “Lambung manusia itu tempatnya segala penyakit, sedangkan pencegahan itu pokok dari segala pengobatan”. (HR. Ad-Dailami).


Sumber : https://www.panjimas.com/ragam/2014/06/24/kisah-tabib-yahudi-di-masa-rasulullah-yang-buka-klinik-di-madinah/

Mekanisme Autofagi Pada Orang Berpuasa

Mengenal Mekanisme Autofagi


Mekanisme autofagi merupakan gabungan dari regenerasi sekaligus pembersihan di saat bersamaan. Ibarat menekan tombol “reset”, ketika autophagy terjadi maka sel-sel yang sudah tidak lagi berfungsi akan dibuang atau diregenerasi.

Adanya proses ini juga merupakan adaptasi dan respons yang sangat baik terhadap pemicu stres oksidatif dan zat beracun yang terakumulasi di dalam sel-sel tubuh.

Autofagi bisa terjadi secara alami. Namun, saat berpuasa tubuh akan beradaptasi dan melakukan autofagi dengan lebih efisien. Alasannya, tubuh tidak mendapatkan makanan atau minuman selama rentang waktu sekitar 12 jam.


Ketika tubuh terbiasa dengan pola semacam ini, maka sel-sel tubuh juga akan beradaptasi dengan mengurangi
 kebutuhan kalori.


Mengingat energi yang masuk terbatas, maka sel tubuh akan membuang bagian yang sudah rusak. Kemudian, dilakukan daur ulang atau regenerasi sehingga bisa bekerja lebih optimal.

Manfaat mekanisme autofagi

Berikut adalah beberapa manfaat terjadinya autofagi untuk tubuh manusia.


1. Regenerasi sel


Fungsi paling utama dari autofagi adalah meremajakan sel-sel tubuh. Artinya, ini bisa melawan penuaan sekaligus membuat sel tubuh bisa berfungsi dengan baik. 


Itulah mengapa, mekanisme ini sangat penting dan bisa membuat seseorang lebih panjang umur.


2. Menjaga energi tetap stabil


Ketika berpuasa dan asupan kalori menurun, sel-sel tubuh tentu harus beradaptasi. Untuk bisa tetap berfungsi secara optimal, kalori digunakan seefektif mungkin. 


Begitu pula dengan sel-sel yang tak lagi berfungsi, akan dibuang atau regenerasi agar kinerjanya tidak terlalu kelelahan.


3. Membuang zat tidak berguna


Selain membuang atau meremajakan sel yang tak lagi berfungsi optimal, autofagi juga membantu membuang zat racun dari tubuh. Utamanya, protein yang berkaitan dengan penyakit saraf seperti Alzheimer dan penyakit Parkinson.


4. Potensi mencegah kanker


Mekanisme autofagi tidak selamanya berfungsi optimal karena bisa juga mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia seseorang. 


Meski demikian, ini pula yang membuat autofagi menjadi sorotan utama karena potensinya mencegah berkembangnya sel-sel kanker.


Idealnya, tubuh bisa mendeteksi sel-sel yang abnormal seperti sel kanker serta membuangnya lewat proses autofagi. 


Itulah mengapa banyak peneliti terus mencari tahu kemungkinan autofagi menurunkan risiko seseorang menderita kanker.


5. Melindungi sel hati


Studi dari jurnal Food and Chemical Toxicology menunjukkan bahwa autofagi melindungi sel hati dari potensi kerusakan, terutama akibat konsumsi obat-obatan dan minum alkohol berlebihan.


Selain itu, autofagi juga dianggap bisa menekan risiko mengalami penyakit hati seperti perlemakan hati non-alkoholik, penyakit Wilson, gagal hati, hingga penyakit lain akibat konsumsi alkohol berlebih dalam jangka panjang.

Bagaimana cara agar autofagi terjadi?


Ada beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya autofagi, utamanya saat tubuh dalam kondisi lapar. Contohnya seperti saat melakukan intermittent fastingdiet keto, dan tentunya puasa.


Bisa disimpulkan, puasa adalah cara paling efektif untuk memicu terjadinya autophagy. Ketika berpuasa, sel-sel dalam tubuh mengalami stres karena kalori yang masuk ke tubuh berkurang.


Untuk mengimbanginya, sel-sel tubuh akan memastikan kalori digunakan seefisien mungkin. Salah satu caranya adalah lewat autofagi, yaitu membuang zat atau molekul sampah yang sudah rusak.


Tak hanya itu, mekanisme ini juga memastikan sel bisa mengalami regenerasi sehingga dapat berfungsi optimal.


Selain berpuasa, aktivitas lain yang bisa memicu terjadinya autophagy adalah berolahraga


Menurut sebuah studi hewan laboratorium dalam jurnal Autophagy pada tahun 2012 lalu, aktivitas fisik bisa memicu terjadinya autofagi pada organ yang merupakan bagian dari proses regulasi metabolisme. Contohnya seperti otot, hati, pankreas, dan jaringan adiposa.




Rabu, 22 Maret 2023

Penjelasan Ilmiah Puasa Membuat Tubuh Sehat



Berpuasa Lebih Baik Bagimu, Jika Engkau Mengetahui


Kita sering mendengar ungkapan  "berpuasalah agar kamu sehat" atau "puasa membuat badan sehat". Namun, sedikit sekali kita mengetahui alasan ilmiah kesehatan maupun kedokteran yang menjelaskan tentang kenapa puasa membuat tubuh sehat.

Berikut ini akan dituliskan secara singkat penjelasan ilmiah tentang puasa membuat tubuh sehat, dari rangkumkan peraih nobel 2016 physiology or medicine dari Jepang Yoshinori Ohsumi.

Ilmuwan Jepang bernama Yoshinori Ohsumi telah membuktikan dan menemukan bahwa ketika seseorang lapar (shaum/puasa) dalam jangka waktu antara 8 jam hingga 16 jam, maka tubuh akan membentuk protein khusus di seluruh tubuh yang disebut autophagisom.

Konsep autophagy adalah membuat tubuh lapar (stress). Ketika tubuh seseorang lapar, maka sel-sel tubuhnya pun ikut lapar. Sel-sel yang lapar ini akan memakan sel-sel dirinya ( autophagy) yang sudah tidak beguna lagi atau sel-sel yang telah rusak atau sel mati, agar tidak menjadi sampah dalam tubuh (toksin). 

Tujuannya agar sel-sel mati ini tidak akan menghasilkan sampah asam membahayakan tubuh (toksin). 

Kesimpulannya pada tubuh orang yang sedang berpuasa akan membersihkan dirinya sendiri ( autolysis). 

Yoshinori Ohsumi telah membuktikan dan menemukan bahwa ketika seseorang lapar (shaum/puasa) selama 8 jam respon tubuh segera akan membentuk protein khusus di seluruh tubuh yang disebut autophagisom. Protein Autophagisom ini bisa dianalogkan sebagai sebuah sapu raksasa yang fungsinya mengumpulkan sel-sel mati yang tidak berguna dan bisa membahayakan tubuh untuk dikeluarkan ( detoksikasi). 

Sel-sel mati ini banyak dihasilkan oleh sel-sel yang sudah tua, sel-sel kanker atau sel-sel dari invasi kuman (virus atau bakteri) penyebab penyakit. 

Protein autophagisom tersebut menghancurkan dan memakan sel-sel berbahaya tersebut, lalu mengeluarkannya melalui sistem eksresi tubuh manusia. 

Sebagai kesimpulan dari riset ini, dokter Yoshinori Ohsumi menyarankan agar seseorang bisa menjalani praktek melaparkan diri (shaum/puasa) berkala dua atau tiga kali dalam seminggu. 

Ajaran Islam bagi setiap Muslim diwajibkan shaum/puasa satu bulan penuh di bulan Ramadan dan disunnahkan  Puasa Senin-Kamis serta puasa 3 hari berturut-turut di tengah bulan Hijriyah (shaul Ayyamul bidh). 

Artinya bahwa konsep autophagy sesungguhnya sudah disarankan sejak 15 abad yang lalu oleh Rasulullah SAW. 

_____________________________
Artikel karya : Ust. Suratno, S. Kep Ners - Ketua Ikadi Kab. Madiun

Senin, 20 Maret 2023

Tujuan Puasa

 

1. Bertakwa kepada Allah SWT

Tujuan berpuasa dalam Islam yang pertama adalah bertakwa kepada Allah SWT. Seorang muslim senantiasa dapat memperoleh ketakwaan apabila ia berpuasa bukan hanya sekadar menahan haus dan lapar.

Namun, ketakwaan tersebut dapat diperoleh ketika seorang muslim berniat sungguh-sungguh untuk mendapatkan ridha dan menunaikan perintah Allah SWT. Hal itu sesuai dengan firman Allah sebagai berikut.

"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183)

 

2. Introspeksi Diri

Selain itu, tujuan berpuasa selanjutnya yakni sebagai sarana introspeksi diri terhadap kehidupan yang telah dijalani. Saat berpuasa, seorang muslim tengah menahan hawa dan nafsu.

Sehingga, seorang muslim tentu akan lebih khusyu' dalam menjalankan ibadahnya. Saat seorang muslim fokus beribadah, maka jiwa dan raganya pun akan senantiasa merasa lebih tenang.

Ketenangan itu lah yang mampu mendatangkan suasana hati yang baik untuk senantiasa berintrospeksi diri. Fungsi dari introspeksi diri tak lain untuk mengingat kembali perbuatan kita di masa lampau dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

 

3. Melatih untuk Menahan Diri

Tujuan berpuasa yang ketiga adalah untuk sarana menahan diri. Jika tidak berpuasa, maka manusia dapat melakukan berbagai hal secara berlebihan.

Misalnya tentang makanan, minuman, atau pun berbuat sewenang-wenangnya. Dengan berpuasa, maka ia senantiasa dapat mengontrol segala perbuatannya yang berpotensi merugikan diri sendiri hingga orang lain.

 

4. Mendapatkan Pintu Surga

Tujuan berpuasa yang selanjutnya yakni untuk mendapatkan pintu surga. Hal itu sebagaimana yang tertuang dalam sebuah hadis riwayat sahih berikut ini.

"Ketika Ramadan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu." (HR Imam Muslim)


Selain mendapatkan pintu surga, seorang muslim juga akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Hal itu menunjukkan betapa mulianya seorang muslim yang mau mengerjakan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh.

 

5. Meleburkan Dosa

Manusia merupakan makhluk Allah yang paling sempurna dengan segala akal dan pikirannya. Namun, hal itu tak membuat manusia senantiasa jauh dari perbuatan dosa.

Manusia justru seringkali berbuat kesalahan hingga dosa besar. Untuk itu, salah satu cara menghapuskannya adalah dengan berpuasa. Sebagaimana dalam sebuah hadis yang berbunyi sebagai berikut. 

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).

 

6. Menghindari Perbuatan Maksiat

Selain makan dan minum, berpuasa juga senantiasa menjaga seorang muslim dari perbuatan sia-sia. Salah satunya yakni perilaku maksiat dan kejahatan.

Dengan berpuasa, maka ia senantiasa akan merasa dilindungi dan semakin dilihat perilakunya oleh Allah SWT. Maka dari itu, seseorang yang menjalankan puasa akan lebih fokus untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

 

Sumber : https://www.merdeka.com/trending/tujuan-berpuasa-dalam-islam-ketahui-manfaatnya-bagi-kesehatan-tubuh-kln.html

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Tidak hanya memiliki tujuan yang baik untuk meningkatkan ketakwaan dan rasa syukur dalam hati dan jiwa, puasa juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan yang bisa didapat dengan melakukan puasa secara teratur dan benar. Berikut ini manfaat puasa bagi kesehatan.

 

1. Membantu mengatur gula darah 

Beberapa penelitian mendukung untuk melakukan puasa sebagai sarana untuk meningkatkan kontrol gula darah dan berpotensi mengurangi risiko diabetes. Ditambah dengan potensi berkurangnya konsumsi gula selama melakukan puasa, hal ini dapat menjaga gula darah anda tetap stabil dan mencegah lonjakan dan menurunkan kadar gula darah.

 

2. Dapat membantu pencegahan penyakit 

Meringankan pola makan normal anda dapat memberi tubuh anda waktu untuk fokus pada fungsi penting lainnya, termasuk pencegahan penyakit. Dengan pemikiran puasa juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengelola peradangan kronis dan mengurangi risiko kondisi penyakit kronis seperti penyakit jantung, multiple sclerosis dan rheumatoid arthritis .

 

3. Dapat membantu fungsi otak

Studi pada hewan menunjukkan puasa dapat melindungi dan meningkatkan kemampuan otak pada penderita Parkinson dan Alzheimer, serta meningkatkan fungsi otak dengan mendukung kemampuan mengingat memori dan pemrosesan otak. Selain itu penelitian pada hewan juga menunjukkan puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan produksi sel saraf.

Sedangkan penelitian pada manusia melaporkan puasa dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi serta meningkatkan hubungan sosial.

 

4. Dapat menunda penuaan dan mendukung pertumbuhan dan metabolisme

Kebiasaan Puasa dalam banyak studi juga sering dikaitkan dengan harapan hidup yang lebih lama . Selain itu, melakukan puasa juga diketahui dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan manusia, hormon yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perbaikan, metabolisme, penurunan berat badan, kekuatan otot, dan kinerja olahraga.

 

5. Dapat membantu menurunkan berat badan 

Manfaat puasa yang selanjutnya adalah membantu menurunkan berat badan. Studi menunjukkan bahwa mengendalikan waktu kita makan atau melakukan puasa jangka pendek dapat membantu penurunan berat badan, menghilangkan lemak dan produksi darah.

Tidak hanya itu, penelitian lain menunjukkan puasa meningkatkan kemampuan untuk mengubah metabolisme menjadi pembakaran lemak untuk mempertahankan massa otot, dan meningkatkan komposisi tubuh pada orang yang kelebihan berat badan.

 

Sumber : https://www.liputan6.com/hot/read/5018125/7-tujuan-puasa-menurut-islam-pahami-manfaatnya-untuk-tubuh-dan-jiwa


Manfaat Puasa bagi Manusia

Selain memahami tujuan berpuasa, yang perlu diketahui seorang muslim ialah mengenai manfaatnya. Bukan hanya secara sisi spiritual, berpuasa juga mampu mendatangkan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.

Adapun beberapa manfaat dari menjalankan ibadah puasa yakni sebagai berikut.

1. Detoksifikasi Tubuh

Melansir dari laman Huffington Post, berpuasa dapat menjaga tubuh dari berbagai gangguan kesehatan yang fatal. Hal itu lantaran puasa mampu membersihkan tubuh dari berbagai toksin atau racun di dalam organ penting.

Memperlambat makan selama beberapa jam juga terbukti secara ilmiah mangembalikan sel-sel ke dalam keadaan yang lebih baik serta memberikan energi. Bagi Anda yang hendak menurunkan berat badan, berpuasa juga terbukti dapat menjadi solusi.

2. Rendah Hati

Berpuasa senantiasa mengajarkan seseorang untuk lebih bersikap rendah hati. Saat berpuasa, kita diajarkan untuk selalu merasa berkecukupan.

Dengan begitu, berlaku secara berlebihan hingga tinggi hati akan senantiasa dijauhi. Berpuasa juga mampu melatih diri sendiri untuk selalu bersyukur dan berbagi dengan sesama manusia melalui sedekah hingga zakat. 

3. Disiplin

Tak banyak disadari, berpuasa ternyata juga mampu mendatangkan manfaat yang luar biasa ini. Berpuasa memberikan pelajaran bagi umat manusia untuk senantiasa menjalankan segala sesuatunya dengan disiplin.

Hal tersebut dimulai ketika bangun pagi untuk menyantap sahur hingga menunaikan ibadah salat tepat waktu. Dengan menjalankan puasa secara rutin, maka kita pasti beralih menjadi pribadi yang lebih disiplin dalam menjalani hidup. 

4. Meningkatkan Empati

Berpuasa juga mengajarkan manusia untuk mempertajam hati dan pikiran. Salah satunya yakni merasakan empati dan simpati terhadap segala sesuatunya.

Saat berpuasa, seorang muslim dapat merasakan penderitaan kaum yang senantiasa hidup dalam kesederhanaan. Maka, berpuasa pun juga mengajarkan kita untuk selalu merasa bersyukur dan cukup atas nikmat yang Allah berikan.

 

Sumber : https://www.merdeka.com/trending/tujuan-berpuasa-dalam-islam-ketahui-manfaatnya-bagi-kesehatan-tubuh-kln.html

Sabtu, 18 Maret 2023

Keistimewaan Bulan Ramadhan

 


Inilah keistimewaan-keistimewaan Bulan Ramadhan :

1.    Dengan puasa Ramadhan akan hancur segala yang haram dalam tubuh kita.

2.    Orang yang berpuasa Ramadhan akan dekat dengan rahmat Allah.

3.    Allah akan memudahkan sakaratul maut orang yang puasa Ramadhan.

4.    Orang yang puasa Ramadhan akan dibebaskan dari api neraka

5.     Mendapatkan perisai diri dari godaan syetan.

6.    Diampunkannya Segala Dosa

7.    Diturunkannya Alquran

8.    Dilipatgandakan Pahala

9.    Adanya Malam Lailatul Qadar

10.   Bulan Dikabulkannya Doa-Doa, Doa akan lebih cepat terkabul


Puasa melembutkan Jiwa


Kategori Tulisan

Anak (21) Ceramah (23) Doaku (3) Gallery (68) Hadits (19) Herbal (3) Hikmah (256) I'tikaf (5) Idul Fitri (27) Inspirasi (149) Jualan (3) Kesehatan (43) Keuangan (12) Kisahnyata (43) Kultum (147) Lailatul Qadar (2) Lain-lain (49) management (4) Nisa' (1) ODOJ (2) Progress (54) prowakaf (2) Puasa (182) Quran (17) Qurban (40) Ramadhan (315) Renungan (17) Rumahkreatif (6) Rumahpintar (8) Rumahtahfidz (18) Rumahyatim (6) Sedekah (47) Share (104) Syawal (5) Tanya jawab (2) Tarawih (4) Tarbiyah (166) Umroh (19) Wakaf (8) Yatim (7) Zakat (22)
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!
 

Info Kesehatan

More on this category »

Tarbiyah dan Pendidikan

More on this category »

Inspirasi Hidup

More on this category »

Lain-lain

Image by ageecomputer.com