KOMPARASI CUTI PP
24/1976 DENGAN PP 11/2017
1. JENIS CUTI
PP 24/1976
|
PP 11/2017
|
a. cuti tahunan;
b. cuti besar;
c. cuti sakit;
d. cuti melahirkan;
e. cuti karena alasan penting; dan
f. cuti di luar tanggungan negara.
|
a. cuti tahunan;
b. cuti besar;
c. cuti sakit;
d. cuti melahirkan;
e. cuti karena alasan penting;
f. cuti bersama; dan
g. cuti di luar tanggungan negara.
|
2. Yang berhak cuti
a.
PP 24/1976 : Tertulis PNS
b.
PP 11/2017 : Lebih dijelaskan yang berhak
mendapatkan cuti adalah PNS dan Calon PNS
3. Tambahan hari Cuti Tahunan untuk tempat
yang sulit perhubungannya
a.
PP 24/1976 : tambahan maksimal 14 Hari
b.
PP 11/2017 : tambahan maksimal 12 Hari
4. Syarat mengambil Cuti Besar
a.
PP 24/1976 : setelah bekerja terus menerus
selama 6 (enam) tahun
b.
PP 11/2017 : setelah bekerja terus menerus
selama 5 (lima) tahun
5. Penggunaan Cuti besar
a.
PP 24/1976 : Bisa untuk memenuhi kewajiban Agama
b.
PP 11/2017 : Kepentingan agama hanya menjadi
pengecualian masa kerja. (berarti bias digunakan untuk semua alasan)
6. Pengecualian Kepentingan agama pada Cuti
Besar
a.
PP 24/1976 : Tidak ada pengecualian
b.
PP 11/2017 :
i.
Tidak harus memenuhi kewajiban bekerja terus
menerus selama 5 (lima) tahun
ii.
Tidak bias ditangguhkan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian
7. Waktu Cuti sakit
a.
PP 24/1976 : 1 (satu) – 2 (dua) hari cukup
memberitahukan kepada atasan
b.
PP 11/2017 : lebih dari 1 (satu) hari sudah
harus mengambil Cuti Sakit dengan dilampiri Surat Dokter
8. Untuk mendapatkan tambahan cuti Sakit 6
(enam) bulan
a.
PP 24/1976 : Cukup dengan surat dari dokter
Pemerintah
b.
PP 11/2017 : Harus berdasar keterangan tim
penguji kesehatan
9. Cuti Melahirkan
a.
PP 24/1976 : Tidak tersurat berlaku untuk
kelahiran pertama, kedua dan ketiga selama menjadi PNS
b.
PP 11/2017 : Tersurat untuk kelahiran pertama,
kedua dan ketiga selama menjadi PNS
10. Cuti Melahirkan anak keempat
a.
PP 24/1976 : Menggunakan Cuti Di Luar Tanggungan
Negara
b.
PP 11/2017 : Mengunakan Cuti Besar
11. .Masa Cuti Melahirkan
a.
PP 24/1976 : 1 (satu) bulan sebelum melahirkan
sampai 2 (dua) bulan setelah melahirkan >> setelah 2 bulan melahirkan
harus masuk meskipun sebelum melahirkan tidak mengambil sebulan cuti
b.
PP 11/2017 : diberikan 3 (tiga) bulan
12. Cuti untuk menikah pada Cuti Karena Alasan Penting
a.
PP 24/1976 : hanya Perkawinan pertama
b.
PP 11/2017 : melangsungkan perkawianan (tanpa
Batasan “pernikahan pertama”)
13. Lamanya Cuti Karena Alasan Penting
a.
PP 24/1976 : Paling lama 2 (dua) bulan
b.
PP 11/2017 : Paling lama 1 (satu) bulan
14. Cuti Bersama
a.
PP 24/1976 : Tidak diatur, prakteknya mengurangi
hak Cuti Tahunan
b.
PP 11/2017 : Ditetapkan Presiden, tidak
mengurangi Hak Cuti Tahunan yang 12 hari.