Laman

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 19 April 2017

Cuti Yang Makin Bersahabat Dengan ASN




KOMPARASI CUTI PP 24/1976 DENGAN PP 11/2017

1.       JENIS CUTI

PP 24/1976
PP 11/2017
a. cuti tahunan;
b. cuti besar;
c. cuti sakit;
d. cuti melahirkan;
e. cuti karena alasan penting; dan
f. cuti di luar tanggungan negara.
a. cuti tahunan;
b. cuti besar;
c. cuti sakit;
d. cuti melahirkan;
e. cuti karena alasan penting;
f. cuti bersama; dan
g. cuti di luar tanggungan negara.

2.       Yang berhak cuti
a.       PP 24/1976 : Tertulis PNS
b.      PP 11/2017 : Lebih dijelaskan yang berhak mendapatkan cuti adalah PNS dan Calon PNS

3.       Tambahan hari Cuti Tahunan untuk tempat yang sulit perhubungannya
a.       PP 24/1976 : tambahan maksimal 14 Hari
b.      PP 11/2017 : tambahan maksimal 12 Hari

4.       Syarat mengambil Cuti Besar
a.       PP 24/1976 : setelah bekerja terus menerus selama 6 (enam) tahun
b.      PP 11/2017 : setelah bekerja terus menerus selama 5 (lima) tahun

5.       Penggunaan Cuti besar
a.       PP 24/1976 : Bisa untuk memenuhi kewajiban Agama
b.      PP 11/2017 : Kepentingan agama hanya menjadi pengecualian masa kerja. (berarti bias digunakan untuk semua alasan)

6.       Pengecualian Kepentingan agama pada Cuti Besar
a.       PP 24/1976 : Tidak ada pengecualian
b.      PP 11/2017 :
                                                                                          i.      Tidak harus memenuhi kewajiban bekerja terus menerus selama 5 (lima) tahun
                                                                                        ii.      Tidak bias ditangguhkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian

7.       Waktu Cuti sakit
a.       PP 24/1976 : 1 (satu) – 2 (dua) hari cukup memberitahukan kepada atasan
b.      PP 11/2017 : lebih dari 1 (satu) hari sudah harus mengambil Cuti Sakit dengan dilampiri Surat Dokter

8.       Untuk mendapatkan tambahan cuti Sakit 6 (enam) bulan
a.       PP 24/1976 : Cukup dengan surat dari dokter Pemerintah
b.      PP 11/2017 : Harus berdasar keterangan tim penguji kesehatan

9.       Cuti Melahirkan
a.       PP 24/1976 : Tidak tersurat berlaku untuk kelahiran pertama, kedua dan ketiga selama menjadi PNS
b.      PP 11/2017 : Tersurat untuk kelahiran pertama, kedua dan ketiga selama menjadi PNS

10.   Cuti Melahirkan anak keempat
a.       PP 24/1976 : Menggunakan Cuti Di Luar Tanggungan Negara
b.      PP 11/2017 : Mengunakan Cuti Besar

11.   .Masa Cuti Melahirkan
a.       PP 24/1976 : 1 (satu) bulan sebelum melahirkan sampai 2 (dua) bulan setelah melahirkan >> setelah 2 bulan melahirkan harus masuk meskipun sebelum melahirkan tidak mengambil sebulan cuti
b.      PP 11/2017 : diberikan 3 (tiga) bulan

12.   Cuti untuk menikah pada Cuti Karena Alasan Penting
a.       PP 24/1976 : hanya Perkawinan pertama
b.      PP 11/2017 : melangsungkan perkawianan (tanpa Batasan “pernikahan pertama”)

13.   Lamanya Cuti Karena Alasan Penting
a.       PP 24/1976 : Paling lama 2 (dua) bulan
b.      PP 11/2017 : Paling lama 1 (satu) bulan

14.   Cuti Bersama
a.       PP 24/1976 : Tidak diatur, prakteknya mengurangi hak Cuti Tahunan
b.      PP 11/2017 : Ditetapkan Presiden, tidak mengurangi Hak Cuti Tahunan yang 12 hari.

Puasa melembutkan Jiwa


Kategori Tulisan

Anak (21) Ceramah (23) Doaku (3) Gallery (68) Hadits (19) Herbal (3) Hikmah (256) I'tikaf (5) Idul Fitri (27) Inspirasi (149) Jualan (3) Kesehatan (43) Keuangan (12) Kisahnyata (43) Kultum (147) Lailatul Qadar (2) Lain-lain (49) management (4) Nisa' (1) ODOJ (2) Progress (54) prowakaf (2) Puasa (182) Quran (17) Qurban (40) Ramadhan (315) Renungan (17) Rumahkreatif (6) Rumahpintar (8) Rumahtahfidz (18) Rumahyatim (6) Sedekah (47) Share (104) Syawal (5) Tanya jawab (2) Tarawih (4) Tarbiyah (166) Umroh (19) Wakaf (8) Yatim (7) Zakat (22)
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!
 

Info Kesehatan

More on this category »

Tarbiyah dan Pendidikan

More on this category »

Inspirasi Hidup

More on this category »

Lain-lain

Image by ageecomputer.com