Laman

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 21 Februari 2014

Berharap Surga dari Tepalak Kaki Siapa? (Berdasar kisah nyata)





21 Pebruari 2014, paviliun merpati RSSM
Selama 15 hari wanita ini sakit, dalam igauan selama tidur, wanita ini sangat sering menyebut, memanggil dan menanyakan anak pertama dan ketiga. (Anak ke-2 sdh meninggal). Sesekali menanyakan anak kelima. Yang sangat ganjil adalah anak keempat, hanya disebut ketika marah, marah besar, memaki, mengumpat dan perasaan ditelantarkan. Anak keempat ini selalu membuat wanita ini marah, marah besar, sampai2 dimaki2, diumpat karena wanita ini merasa ditelantarkan.

Kalau Anda baca tulisan diatas merasa ngeri gak? Dalam alam bawah sadar, wanita ini sangat membenci salah satu anaknya. bukan karena kecacatan fisiknya, bukan karena memalukan secara performance, bukan memalukan karena status sosialnya, tapi karena si wanita merasa diperlakukan tidak baik.

Kalau kita yang beriman dan yakin dengan janji Allah dan Rasulnya.... Pasti akan berpikir betapa hari pembalasan nanti anak ini akan mengalami hari2 yang mengerikan. bahkan sejak kehidupan di dunia ini akan mengalami kehidupan yang sulit.

Kita kan masih ingat ridha Allah ada pada Ridha seorang ibu. kalau jelas tidak ridha begini bagaimana kira-kira ke depannya?

Ini dua hal yg sdh jelas kebenarannya.
1. Ridha Allah ada pada Ridha ibu, jelas kebenarannya. Syurga di telapak kaki ibu, jelas kebenarannya.
2. Sang ibu tidak pernah mencari, menanyakan dan selalu marah pada anak ini. Adalah indikasi jelas si ibu tidak ridha anaknya.

Kita yang ngalami atau setelah membaca tulisan ini hanya ada 3 golongan kesimpulan yang ada di kepala kita.
1. Si anak pasti kerlaluan
2. Berharap si anak minta maaf dan berubah
3. Perkataan ibu tidak bisa dipertanggungjawabkan karena dalam kondisi mengigau.

Kita bisa punya pendapat berbeda.
Orang2 dengan pilihan nomor 1 biasanya sangat mengerti perasaan si ibu.
Orang2 dengan pilihan nomor 2 biasanya sangat bijaksana.
Orang2 dengan pilihan nomor 3 biasanya sangat mengagungkan akalnya, kurang bisa memetik hikmah setiap kejadian...
Kira-kira Anda termasuk golongan yang mana.

Hanya Allah yang tahu apa yang sebenarnya terjadi. Wallahua'lam.

PESAN :
Bagi yang masih memiliki orang tua, perlakukan mereka dengan sebaik-baiknya. lebih hormat kepada beliau dari pada siapapun. atasan kita, tetangga kita, dan siapapun. lalu kalau kepada yang lain kita menggunakan bahasa yang begitu halus (jawa:kromo), mengapa kepada kedua orang tuanya tidak??

Bagi yang masih memiliki orang tua, perintahnya... bahkan keinginannya ibarat tombol ENTER dalam komputer/laptop kita. begitu tombol ditekan, begitu perintah dijalankan. kita tak pernah ingin ada delay ketika kita menekan tombol enter.

Bagi orang tua : perlu diketahui...

doa seorang ayah sangat mustajab bagi anaknya, berdoalah dengan doa yang baik jika Anda seorang ayah....

kata-kata seorang ibu sangat mustajab dan bisa dikabulkan dalam waktu yang sangat singkat. oleh karena itu bagi Anda seorang ibu... hati-hati dengan perkataan Anda kepada ananda.

bagi kaum wanita terutama yang masih gadis... saya menyarankan dari sekarang untuk belajar berkata-kata yang halus kepada siapapun agar nanti ketika memiliki putra/putri tidak sekalipun keluar kata-kata yang tidak baik kepada mereka.

image : http://husnahdiahhusada.blogspot.com/2012/08/pemasangan-infus.html


Kategori Tulisan

Anak (21) Ceramah (25) Doaku (3) Gallery (68) Hadits (20) Herbal (3) Hikmah (258) I'tikaf (5) Idul Fitri (27) Inspirasi (149) Jualan (3) Kesehatan (43) Keuangan (12) Kisahnyata (43) Kultum (147) Lailatul Qadar (2) Lain-lain (49) management (4) Nisa' (1) ODOJ (2) Progress (54) prowakaf (2) Puasa (182) Quran (17) Qurban (40) Ramadhan (322) Renungan (17) Rumahkreatif (6) Rumahpintar (8) Rumahtahfidz (18) Rumahyatim (6) Sedekah (47) Share (104) Syawal (5) Tanya jawab (2) Tarawih (4) Tarbiyah (166) Umroh (19) Wakaf (8) Yatim (7) Zakat (22)
390566
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!
 

Info Kesehatan

More on this category »

Tarbiyah dan Pendidikan

More on this category »

Inspirasi Hidup

More on this category »

Lain-lain

Image by ageecomputer.com