Laman

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 27 Maret 2023

Mekanisme Autofagi Pada Orang Berpuasa

Mengenal Mekanisme Autofagi


Mekanisme autofagi merupakan gabungan dari regenerasi sekaligus pembersihan di saat bersamaan. Ibarat menekan tombol “reset”, ketika autophagy terjadi maka sel-sel yang sudah tidak lagi berfungsi akan dibuang atau diregenerasi.

Adanya proses ini juga merupakan adaptasi dan respons yang sangat baik terhadap pemicu stres oksidatif dan zat beracun yang terakumulasi di dalam sel-sel tubuh.

Autofagi bisa terjadi secara alami. Namun, saat berpuasa tubuh akan beradaptasi dan melakukan autofagi dengan lebih efisien. Alasannya, tubuh tidak mendapatkan makanan atau minuman selama rentang waktu sekitar 12 jam.


Ketika tubuh terbiasa dengan pola semacam ini, maka sel-sel tubuh juga akan beradaptasi dengan mengurangi
 kebutuhan kalori.


Mengingat energi yang masuk terbatas, maka sel tubuh akan membuang bagian yang sudah rusak. Kemudian, dilakukan daur ulang atau regenerasi sehingga bisa bekerja lebih optimal.

Manfaat mekanisme autofagi

Berikut adalah beberapa manfaat terjadinya autofagi untuk tubuh manusia.


1. Regenerasi sel


Fungsi paling utama dari autofagi adalah meremajakan sel-sel tubuh. Artinya, ini bisa melawan penuaan sekaligus membuat sel tubuh bisa berfungsi dengan baik. 


Itulah mengapa, mekanisme ini sangat penting dan bisa membuat seseorang lebih panjang umur.


2. Menjaga energi tetap stabil


Ketika berpuasa dan asupan kalori menurun, sel-sel tubuh tentu harus beradaptasi. Untuk bisa tetap berfungsi secara optimal, kalori digunakan seefektif mungkin. 


Begitu pula dengan sel-sel yang tak lagi berfungsi, akan dibuang atau regenerasi agar kinerjanya tidak terlalu kelelahan.


3. Membuang zat tidak berguna


Selain membuang atau meremajakan sel yang tak lagi berfungsi optimal, autofagi juga membantu membuang zat racun dari tubuh. Utamanya, protein yang berkaitan dengan penyakit saraf seperti Alzheimer dan penyakit Parkinson.


4. Potensi mencegah kanker


Mekanisme autofagi tidak selamanya berfungsi optimal karena bisa juga mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia seseorang. 


Meski demikian, ini pula yang membuat autofagi menjadi sorotan utama karena potensinya mencegah berkembangnya sel-sel kanker.


Idealnya, tubuh bisa mendeteksi sel-sel yang abnormal seperti sel kanker serta membuangnya lewat proses autofagi. 


Itulah mengapa banyak peneliti terus mencari tahu kemungkinan autofagi menurunkan risiko seseorang menderita kanker.


5. Melindungi sel hati


Studi dari jurnal Food and Chemical Toxicology menunjukkan bahwa autofagi melindungi sel hati dari potensi kerusakan, terutama akibat konsumsi obat-obatan dan minum alkohol berlebihan.


Selain itu, autofagi juga dianggap bisa menekan risiko mengalami penyakit hati seperti perlemakan hati non-alkoholik, penyakit Wilson, gagal hati, hingga penyakit lain akibat konsumsi alkohol berlebih dalam jangka panjang.

Bagaimana cara agar autofagi terjadi?


Ada beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya autofagi, utamanya saat tubuh dalam kondisi lapar. Contohnya seperti saat melakukan intermittent fastingdiet keto, dan tentunya puasa.


Bisa disimpulkan, puasa adalah cara paling efektif untuk memicu terjadinya autophagy. Ketika berpuasa, sel-sel dalam tubuh mengalami stres karena kalori yang masuk ke tubuh berkurang.


Untuk mengimbanginya, sel-sel tubuh akan memastikan kalori digunakan seefisien mungkin. Salah satu caranya adalah lewat autofagi, yaitu membuang zat atau molekul sampah yang sudah rusak.


Tak hanya itu, mekanisme ini juga memastikan sel bisa mengalami regenerasi sehingga dapat berfungsi optimal.


Selain berpuasa, aktivitas lain yang bisa memicu terjadinya autophagy adalah berolahraga


Menurut sebuah studi hewan laboratorium dalam jurnal Autophagy pada tahun 2012 lalu, aktivitas fisik bisa memicu terjadinya autofagi pada organ yang merupakan bagian dari proses regulasi metabolisme. Contohnya seperti otot, hati, pankreas, dan jaringan adiposa.






Kategori Tulisan

Anak (21) Ceramah (25) Doaku (3) Gallery (68) Hadits (20) Herbal (3) Hikmah (258) I'tikaf (5) Idul Fitri (27) Inspirasi (149) Jualan (3) Kesehatan (43) Keuangan (12) Kisahnyata (43) Kultum (147) Lailatul Qadar (2) Lain-lain (49) management (4) Nisa' (1) ODOJ (2) Progress (54) prowakaf (2) Puasa (182) Quran (17) Qurban (40) Ramadhan (322) Renungan (17) Rumahkreatif (6) Rumahpintar (8) Rumahtahfidz (18) Rumahyatim (6) Sedekah (47) Share (104) Syawal (5) Tanya jawab (2) Tarawih (4) Tarbiyah (166) Umroh (19) Wakaf (8) Yatim (7) Zakat (22)
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari Blog Miftah madiun langsung ke email anda!
 

Info Kesehatan

More on this category »

Tarbiyah dan Pendidikan

More on this category »

Inspirasi Hidup

More on this category »

Lain-lain

Image by ageecomputer.com